Langsung ke konten utama

Beragam, Ekstrakurikuler MA Walisongo Pecangaan

Untuk mengembangkan bakat dan potensi siswa, Madrasah Aliyah (MA) Walisongo Pecangaan mengadakan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan tersebut diselenggarakan setelah pulang sekolah, mulai pukul 13.30-16.45 Wib. Pembinaan diluar jam sekolah tersebut diikuti oleh seluruh siswa.

Mukhlisin S.Pd, M.Sc wakil kepala bagian kesiswaan menuturkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler tersebut dibagi menjadi lima bidang. “Kegiatan pembinaan dan pelatihan ini meliputi lima hal yaitu bidang pendahuluan bela negara, pendidikan seni budaya, keagamaan, pengembangan olahraga dan bidang pengembangan intelektual,” tuturnya. 

Kegiatan ekstra bidang bela negara diantaranya Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR) dan Patroli Keamanan Sekolah (PKS). Sedangkan untuk mengembangkan bakat siswa dalam bidang seni budaya, MA Walisongo juga membina siswanya melalui Jurnalistik, Kaligrafi, Melukis, Rebana dan Teater.

Dalam hal agama, madrasah membina peserta didik dengan Tilawatul  Qur’an (MTQ) dan Tutorial. “Dalam upaya mewadahi serta mengembangkan potensi anak didik dalam bidang olahraga dengan ekstra Bola Volly, Bola Basket dan Futsal. Pembinaan dalam bidang akademik juga sangat diperlukan, maka dari hal itu kami juga menyelenggarakan pembinaan mapel Sains, English Convorsation Club (ECC) dan Maintenaince komputer,” Jelasnya.

Drs Santoso wakil kepala bagian kurikulum mengutarakan bahwa pembinaan mata pelajaran Sains meliputi Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi merupakan langkah persiapan untuk menghadapi Olimpiade. “Sains merupakan mapel yang sangat sering di Olimpiadekan mulai dari tingkat Kabupaten hingga tingkat Internasional, maka dengan adanya hal tersebut kami sejak dini akan berupaya untuk mempersiapkan anak didik kami,” ungkapnya.

Tahun pelajaran 2011-2012 ini tambah Santoso, ada beberapa jenis ekstrakurikuler yang tahun sebelumnya belum ada, seperti Tutorial dan  Maintenaince (perakitan komputer). “Madrasah berupaya semaksimal mungkin untuk mengerti apa yang diinginkan oleh siswa, agar kami dengan mudah dapat mengetahui potensi apa yang ada dalam setiap diri peserta didik,” tambahnya.

Drs Rohmadi AF kepala Madrasah mengharapkan bahwa semua siswa dapat memanfaatkan semua program yang telah disiapkan oleh Madrasah. “Kegiatan yang telah kami programkan merupakan bentuk nyata kami dalam mengembangkan potensi siswa, baik dari bidang akademik maupun non-akademik. Sehingga kami berharap siswa dapat memanfaatkan semua kesempatan ini dengan baik,” harapnya. (Rif’ul Mazid Maulana)

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Islam Dulu Dan Kini

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Seorang pakar pendidikan Islam berdarah hadrami, al Habib Abu Bakar al Masyhur al Adni, Pendidikan Islam (Tarbiyah Islamiyah) adalah pendidikan dan peningkatan diri atas adab, akhlak, patuh akan syariat dan jauh akan larangannya. Mengikuti kata hati berdasarkan rasa tanggung jawab terhadap Dinnya serta rasa cinta pada Allah SWT. dan Rasulnya SAW. juga berkhidmat dengan cara yang benar pada umat sembari memasyarakatkan kebaikan dan menepis kehinaan dan kerendahan moral.  Pendidikan islam pada dasarnya merupakan suatu proses pengembangan tingkat kecerda

Sejarah Desa Troso

Sejarah Desa Troso tidak dapat di pisahkan dari peristiwa peperangan antara Sultan Hadirin dengan Arya Penangsang yang terjadi di sebuah daerah di Kabupaten Kudus. Pada peperangan tersebut Sultan Hadirin terbunuh oleh Arya Panangsang. Sultan Hadirin merupakan suami dari Ratu Kaliyamat adipati Jepara. Selanjutnya, jenazah Sultan Hadirin dibawa dari Kudus ke Jepara dengan cara dipikul oleh orang (Pengikutnya). Singkat cerita, ketika para pemikul jenazah sampai di suatu tempat, mereka telah menghirup bau yang busuk, dalam bahasa jawa berarti “Purwo” yang berarti permulaan dan “Gondo” yang berarti bau busuk. Sehingga daerah tersebut sekarang di beri nama Desa Purwogondo. Sesampainya di Pecangaan para pemikul jenazah tersebut sudah sangat lelah, namun karena itu menjadi suatu pengabdian kepada Pupundennya (Orang yang sangat di hormati) hal tersebut tetap di laksanakan.

Nikmatnya Horok-Horok Jepara

Nikmatnya Horok-horok Jepara Horok-horok merupakan makanan yang sudah tidak asing lagi di lidah masyarakat Jepara. Karena makanan itu tergolong, makanan yang murah meriah dan dapat ditemui diberbagai pedagang makanan, pasar-pasar hingga kios pinggir jalanan yang ada di Kabupaten Jepara. Namun horok-horok sulit di dapatkan di luar Jepara. Horok-horok adalah makanan ringan yang terbuat dari tepung pohon aren. Horok-horok umumnya dimakan dengan Sate Kikil, soto, bakso, gulai, dan sayur pecel. Selain itu dapat juga dimakan dengan diberi santan dan sedikit gula pasir, seperti bubur. (Wikipedia Indonesia) Selain itu horok-horok juga dapat dimakan bersama dengan sirup ataupun air gula. Sehingga manfaat horok-horok sangat banyak untuk di kombinasikan dengan berbagai makanan. Selain itu, horok-horok juga dapat di makan sendiri tanpa disandingkan dengan makanan lain. Cara membuat horok-horok adalah dengan tepung yang terbuat dari pohon aren. Metode mengambilnya menggunakan sisir rambut. Bentukn