Langsung ke konten utama

Beasiswa Berprestasi Siswa MA Walisongo

Untuk memacu dan mendorong semangat belajar siswa, Madrasah Aliyah Walisongo Pecangaan memberikan penghargaan berupa beasiswa, Senin (17/10). Kegiatan yang dilaksanakan setelah upacara itu merupakan program kerja nyata Madrasah dalam mewujudkan anak didik yang berkualitas.

Beasiswa yang diberikan kepada anak didik berprestasi dibagi menjadi dua kategori yaitu beasiswa Scholarship dan peringkat satu kelas. Mukhlisin, S.Pd, M.Sc wakil kepala bagian kesiswaan menerangkan bahwa siswa penerima beasiswa Scholarsip akan mendapatkan penghargaan berupa bebas biaya belajar selama tiga tahun.

Sedangkan untuk peringkat satu kelas mendapatkan beasiswa berupa bebas SPP selama enam bulan. “Siswa yang mendapatkan beasiswa tersebut, benar-benar siswa yang mempunyai potensi dan prestasi akademik yang baik. Sehingga sudah sewajarnya mereka mendapatkan beasiswa itu,” terangnya.

Penerima beasiswa akan terus dipantau. “Apabila menunjukkan penurunan prestasi dan melanggar tata tertib Madrasah dengan serius maka beasiswa itu akan kami cabut,” jelas Mukhlisin.

Drs. Santoso, wakil kepala bagian kurikulum mengharap kepada para penerima beasiswa tersebut untuk terus meningkatkan prestasinya. “Kami harapkan siswa akan terpacu semangat belajarnya sehingga akan memperoleh prestasi yang lebih baik,” harapnya.

Beasiswa akan diberikan dua kali dalam setahun, Setiap semester akan diadakan evaluasi tentang penerima beasiswa. Siswa yang mendapatkan peringkat tertinggi kelas akan berhak mendapatkan beasiswa.

Adapun siswa yang mendapatkan beasiswa Scholarsip adalah Mailul Mursidah (XA) dan Mulidatul Hikami (XA). Sedangkan siswa yang mendapatkan beasiswa berprestasi adalah Ri’ful Mazid Maulana (XI IPA), Evi Fatmawati (XI IPA), Nasuha Trisnawati Abadi (XII Bahasa), Naila Syu’batul Ulya (XII IPA), Ahmad Faris Santoso (XII IPS) dan Niswatur Rohmah (XII Keagamaan). (RMM)

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Islam Dulu Dan Kini

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Seorang pakar pendidikan Islam berdarah hadrami, al Habib Abu Bakar al Masyhur al Adni, Pendidikan Islam (Tarbiyah Islamiyah) adalah pendidikan dan peningkatan diri atas adab, akhlak, patuh akan syariat dan jauh akan larangannya. Mengikuti kata hati berdasarkan rasa tanggung jawab terhadap Dinnya serta rasa cinta pada Allah SWT. dan Rasulnya SAW. juga berkhidmat dengan cara yang benar pada umat sembari memasyarakatkan kebaikan dan menepis kehinaan dan kerendahan moral.  Pendidikan islam pada dasarnya merupakan suatu proses pengembangan tingkat kecerda

Sejarah Desa Troso

Sejarah Desa Troso tidak dapat di pisahkan dari peristiwa peperangan antara Sultan Hadirin dengan Arya Penangsang yang terjadi di sebuah daerah di Kabupaten Kudus. Pada peperangan tersebut Sultan Hadirin terbunuh oleh Arya Panangsang. Sultan Hadirin merupakan suami dari Ratu Kaliyamat adipati Jepara. Selanjutnya, jenazah Sultan Hadirin dibawa dari Kudus ke Jepara dengan cara dipikul oleh orang (Pengikutnya). Singkat cerita, ketika para pemikul jenazah sampai di suatu tempat, mereka telah menghirup bau yang busuk, dalam bahasa jawa berarti “Purwo” yang berarti permulaan dan “Gondo” yang berarti bau busuk. Sehingga daerah tersebut sekarang di beri nama Desa Purwogondo. Sesampainya di Pecangaan para pemikul jenazah tersebut sudah sangat lelah, namun karena itu menjadi suatu pengabdian kepada Pupundennya (Orang yang sangat di hormati) hal tersebut tetap di laksanakan.

Nikmatnya Horok-Horok Jepara

Nikmatnya Horok-horok Jepara Horok-horok merupakan makanan yang sudah tidak asing lagi di lidah masyarakat Jepara. Karena makanan itu tergolong, makanan yang murah meriah dan dapat ditemui diberbagai pedagang makanan, pasar-pasar hingga kios pinggir jalanan yang ada di Kabupaten Jepara. Namun horok-horok sulit di dapatkan di luar Jepara. Horok-horok adalah makanan ringan yang terbuat dari tepung pohon aren. Horok-horok umumnya dimakan dengan Sate Kikil, soto, bakso, gulai, dan sayur pecel. Selain itu dapat juga dimakan dengan diberi santan dan sedikit gula pasir, seperti bubur. (Wikipedia Indonesia) Selain itu horok-horok juga dapat dimakan bersama dengan sirup ataupun air gula. Sehingga manfaat horok-horok sangat banyak untuk di kombinasikan dengan berbagai makanan. Selain itu, horok-horok juga dapat di makan sendiri tanpa disandingkan dengan makanan lain. Cara membuat horok-horok adalah dengan tepung yang terbuat dari pohon aren. Metode mengambilnya menggunakan sisir rambut. Bentukn