Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2012

Prodi Bahasa MA Walisongo, Sepi Peminat, Rame Prestasi

Jepara -Untuk kali kedua berturut-turut jurusan Bahasa di Madrasah Aliyah Walisongo Pecangaan mendapatkan nilai akhir (NA) tertinggi tingkat SMA/MA Swasta dan negeri se Kabupeten Jepara. Dengan rata-rata nilai Bahasa Indonesi (7.89), Bahasa Inggris (7.53), Matematika (6,93), Sastra (8,36), Antropologi (7,47) dan bahasa Asing (6,71). Namun prestasi tersebut merupakan kenangan terakhir untuk prodi Bahasa di MA Walisongo, pasalnya karena sepi peminat mulai tahun pelajaran depan prodi Bahasa di tutup sementara. Wakil Kepala Bagian Kurikulum MA Walisongo Pecangaan, Drs Santoso, mengtakan bahwa peminat untuk jurusan Bahasa sangat sedikit. “Tahun ini merupakan angkatan terakhir jurusan bahasa,” Katanya. Beliau sangat menyayangkan ditutup sementaranya jurusan bahasa karena sejak dibuka sepuluh tahun yang lalujurusan tersebut telah menyumbangkan berbagai prestasi. “Prodi bahasa merupakan jurusan yang paling produktif mencetak prestasi, setia tahunnya pasti menghasilkan lulusan-lulusan yang b

SMK Walisongo Buka Bisnis Center

Jepara-Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Walisongo Pecangaan sekarang telah mempunyai Bisnis Center. Kantor Usaha sekolah tersebut terletak di kios Walisongo Shoping Center (WSC), Jalan Kauman no 01 Pecangaan Jepara.  Bisnis center tersebut mengkelola berbagai hasil produksi dan keahlian siswa dari jurusan kriya tekstil dan Tehnik Komputer dan Jaringan (TKJ).  Unit pelayanan yang di tawarkan oleh SMK Bisnis center  untuk jurusan TKJ , antara lain adalah perbaikan komputer/peripheral, instalasi komputer/jaringan, service printer, design website, aksesoris komputer/laptop dan instalasi CCTV. Selain itu SMK Walisongo Bisnis center juga menjual berbagai hasil produksi siswa jurusan kriya tekstil diantaranya adalah batik tulis/printing, jahit busana, alat dan bahan batik, souvenir serta melayani cetak undangan. Faizal Arif (XI TKJ), operator Bisnis Center tersebut menuturkan bahwa kios tersebut dikelola langsung oleh siswa SMK Walisongo. “Yang mengelola kios ini adalah dari siswa-siswi SMK Wa

Bupati Resmikan Walisongo Shopping Center

Bupati Jepara Potong Pita Peresmian Jepara -Kecamatan Pecangaan kini mempunyai kawasan pusat belanja ( Shopping Center ). Kawasan tersebut dibangun oleh Yayasan Pendidikan Walisongo yang kemudian dinamakan Walisongo Shopping Center . Walisongo Shopping Center berada dipertigaan Jalan Kauman Pecangaan arah ke Desa Troso, atau sebelah utara Masji Besar Walisongo Pecangaan. Kawasan ini kemaren (27/5) telah diresmikan oleh Bupati Jepara, KH Ahmad Marzuqi, S.E. Menurut ketua Yayasan Walisongo Pecangaan, KH Zakari, Walisongo Shopping Center dibangun dengan memanfaatkan lahan strategis yang lama tidak terpakai. Ada 16 kios yang sudah dibangun dan kini semuanya telah disewa oleh Masyarakat. Sementara itu, Bupati Jepara Ahmad Marzuqi saat peresmian mengatakan, kawasan Walisongo Shopping Center diharapakan dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat sekitar. Jika Walisongo shopping center ramai, maka perekonomian masyarakat sekitar juga akan ikut ramai.

Yayasan Walisongo Pecangaan, Gelar Muwadda’ah Bersama

Jepara -Yayasan Walisongo Pecangaan menggelar Muwadda’ah bersama pada Ahad, (27/05). Kegiatan yang bertempat di halaman Madrasah Aliyah Walisongo Pecangaan tersebut diikuti sekitar 1500 orang yang terdiri dari 472 wisudawan, yaitu MTs (85 Wisudawan), SMP (84 Wisudawan), MA (114 Wisudawan), SMA (129 Wisudawan) dan SMK (60 Wisudawan) serta wali murid dan tenaga kependidikan se Yayasan Walisongo. KH Zakariya Asymawi, Lc, Ketua Umum Yayasan Walisongo Pecangaan mengucapkan terimakasih kepada semua orang tua wali murid yang telah mempercayakan pendidikan putra-putrinya di Yayasan Walisongo. “Yayasan Walisongo tidak hanya memberikan pendidikan akademis kepada siswa-siswinya namun juga memberikan pendidikan akhlak,” ucapnya. Zakariya, meneruskan bahwa pendidikan akhlak lebih dibutuhkan dalam menghadapi era global yang semakin kejam. “Pada saat sekarang akhlaq yang luhur sangat di perlukan untuk membentuk pribadi insan yang baik,” terusnya. Pada sambutannya beliau juga mengumumkan kelulusan

Wisudawan Se YPI Walisongo Adakan Gladi bersih

Jepara -Jelang Muwaddaah bersama se Yayasan Pendidikan Islam Walisongo Pecangaan, Wisudawan dari MTs, SMP, MA, SMA dan MA Walisongo Pecangaan mengadakan gladi  bersih pada, Sabtu (26/05). Muwaddaah bersama tersebut akan di gelar pada besok hari Ahad, (27/05). Drs Rohmadi AF, koordinator acara dalam pengarahannya mengatakan bahwa gladi bersih sangat di perlukan untuk menunjang kesiapan acara besok pagi.  “Gladi bersih ini bertujuan untuk memberikan gambaran kegiatan kepada semua wisudawan agar besok pagi kegiatan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang di rencanakan,” katanya. Rohmadi, menjelaskan banyak tehnis acara yang beda dengan muwaddaah sebelumnya sehingga harus dijelaskan secara detail kepada wisudawan. “Baru pertama kali ini YPI Walisongo menggadakan muwaddaah bersama sehingga masih banyak tehnis kegiatan yang belum di ketahui oleh wisudawan,” jelas Rohmadi. Beliau mengharapkan kepada seluruh wisudawan untuk dapat mensukseskan jalannya muwaddaah bersama tersebut. “Meski

Rif’ul Mazid Maulana, Sabet Juara 2 Lomba LKTIP WAPALHI Jepara

Jepara -Rif’ul Mazid Maulana Siswa Madrasah Aliyah Walisongo Pecangaan berhasil menyabet juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah Pelajar (LKTIP) yang di selenggarakan oleh Wahana Pecinta Alam dan Lingkungan Hidup INISNU (WAPALHI) Jepara, baru-baru ini. Makalah yang di lombakan pada acara tersebut berjudul ‘Upaya Mengatasi Pencemaran Tanah dari Limbah Plastik’. Mazid, mengaku tidak mengharapkan dirinya akan masuk dalam peringkat tiga besar. “Saya baru pertama kali mengikuti lomba karya ilmiah sehingga saya sama sekali tidak menargetkan untuk menang, sudah masuk dalam 10 besar pun saya sangat bersyukur,” Akunya. Namun karena ini sudah taqdir Allah, lanjut Mazid, sehingga saya hanya bisa bersyukur dan terus belajar untuk membuat Karya Tulis Ilmiah yang lebih bagus lagi. Mukhlas Adi Putra, S.Pd, guru pembimbing kontingen Karya Tulis Ilmiah MA Walisongo mengatakan hasilnya sesuai yang ia targetkan “Sebelumnya sudah saya targetkan akan masuk tiga besar karena dalam segi administrasi makalah suda

PIK Remaja MA Walisongo Gelar Seminar

Jepara -Pusat Informasi dan Konseling remaja (PIK Remaja) “Citra Remaja” Madrasah Aliyah Walisongo Pecangaan mengadakan seminar kesehatan remaja, pada Ahad (13/05) kemaren. Kegiatan tersebut di pusatkan di Aula sekolah setempat. Frida Yoana, ketua kegiatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan itu bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada semua pengurus KRR sebelum menjalani tugasnya sebagai seorang konselor. “Seminar KRR ini merupakan bentuk pembekalan kami kepada semua pengurus sebelum nanti menjadi konselor sebaya,” Katanya. Dia menjelaskan bahwa materi yang di ajarkan diantaranya adalah tentang NAPZA, Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) dan HIV/Aids. “Materi tersebut merupakan materi dasar yang harus dikuasai untuk dapat menjadi konselor sebaya,” jelas Frida Yoana. Pelatihan yang bertajuk ‘Goes to smart and Healthy Youth’ tersebut dipandu langsung oleh Supriyadi dari Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BP2KB) Kabupaten Jepara. Supriyadi, mengungkapkan tingkat kena

PAC IPNU-IPPNU Pecangaan Gelar Up Gredding

Peserta Nampak Serius Mengikuti Pelatihan Jepara -Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Pecangaan menggelar up gredding dan rapat koordinasi pada, Kamis-Jum’at (10-11/05) kemaren. Kegiatan tersebut bertempat di pondok pesantren Darul Qur’an Desa Pecangaan Kulon. Abdul Jalil, Ketua PAC IPNU kecamatan Pecangaan mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pendidikan dasar keorganisasian bagi seluruh pengurus PAC IPNU-IPPNU serta membuat strategi organisasi. “Dalam kegiatan ini kami ingin memberikan pelatihan dasar keorganisasian kepada seluruh pengurus PAC yang baru saja di lantik serta merumuskan strategi keorganisasian,” Katanya. Jalil meneruskan bahwa selain memberikan latihan keorganisasian pada kegiatan ini juga pertujuan untuk memperkokoh tali silaturrahmi antar pengurus.  “Pengurus PAC Pecangaan berasal dari berbagai desa di Kecamatan Pecangaan sehingga pada kesempatan ini juga d

UPAYA MENGATASI PENCEMARAN TANAH DARI LIMBAH PLASTIK

BAB I PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Kehidupan manusia di era globalisasi sekarang ini tidak dapat dipisahkan dengan sesuatu yang serba praktis dan efesien. Plastik, merupakan benda yang pada saat ini berperang menjadi kemasan hampir disetiap jenis barang. Plastik sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia modern saat ini. Walaupun plastik dianggap berbahaya baik bagi lingkungan maupun kehidupan makhluk hidup. Banyak hal saat ini terbuat dari plastik, mulai dari kantong belanjaan, botol, kaleng, peralatan rumah tangga, cd, pipa, helm, handphone, tv, kulkas, mesin, hingga kendaraan. Terlepas dari segala kemudahan dan keuntungan menggunakan plastik, ternyata plastik juga membawa bencana bagi lingkungan termasuk makhluk hidup di dalamnya. Bahaya plastik terkait erat dengan sifatnya yang non-biodegradable, yakni tak akan pernah bisa di uraikan oleh organisme pengurai di alam. Yang terjadi hanyalah, plastik menjadi potongan-potongan kecil di alam dan itupun memerluka

Eksistensi Pendidikan Islam Di Era Globalisasi

Pada hakikatnya pendidikan merupakan suatu proses untuk mengembangkan potensi, kecerdasan, kepribadian dan ketrampilan menuju manusia yang mandiri. Kepala MA Walisongo Pecangaan Bapak H. muwassaun ni’am, S.Ag mengartikan pendidikan islam itu adalah suatu proses untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan seseorang kepada allah SWT. “Pendidikan merupakan proses untuk menjadikan seseorang yang awalnya kurang baik menjadi baik, yang awalnya kurang taan menjadi taat,” ungkapnya. Peryataan demikian juga diungkapkan oleh Dr. Mashudi, M.Ag. menurutnya, pendidikan islam itu adalah suatu metode pembelajaran yang mempunyai roh keislaman. Maksudnya, pendidikan tersebut didasarkan pada nilai-nilai syari’at agama islam. Beliau menambahkan bahwa suatu pendidikan harus mencangkup tiga ranah yaitu, kognitif (proses berfikir), afektif (bersikap), psikomotorik (ketrampilan). Memperoleh pendidikan serta mengikuti perkembangan zaman merupakan hal yang penting, agar kita sebagai generasi mudatidak ketinggala