Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2012

Generasi Penerus Bangsa, Harus Berkomitmen

Oleh : Rif’ul Mazid Maulana Pemuda merupakan elemen terpenting yang tidak dapat di pisahkan dengan keberlangsungan suatu bangsa. Bangsa yang memiliki pemuda yang cerdas, peduli dan berkomitmen terhadap bangsanya maka sudah pasti negera tersebut akan menjadi negara yang maju. Pembentukan pemuda yang baik, cerdas dan berbudaya membutuhkan usaha-usaha yang nyata. Seperti pemberian pendidikan kewarganegaraan, pendidikan kerohanian hingga pendidikan karakter. Sehingga akan membentuk jiwa pemuda yang tangguh dan siap menghadapi persaingan dengan negara-negara lain di era global nanti. Akhir-akhir ini cintra pemuda Indonesia sebagai kaum berpendidikan sudah mulai luntur. Hal tersebut terbukti dengan semakin maraknya tawuran antar pelajar, kenakalan remaja, narkoba hingga yang paling mengejutkan baru-baru ini adalah terbongkarnya sindikat teroris yang melibatkan pemuda Indonesia. Sungguh ini menjadi tamparan yang keras bagi kita untuk mengembalikan citra pemuda seperti masa kemerdekaa

Kembang Api Terakhir

Karya: Rif’ul Mazid Maulana Disudut ruang tamu yang sempit, dan hanya ditemani sepiring singkong rebus. Keluarga Ruslan terlihat sangat rukun bercengkrama meskipun tersimpan sejuta masalah yang membebani senyum simpulnya. Bintang adalah satu-satunya anak Ruslan. Semenjak berusia dua tahun ia tiba-tiba mengalami lumpuh di kakinya, sehingga sampai usia enam tahun sekarang ini ia belum bisa berjalan dengan normal. “Ma, sebentar lagi tahun baru akan datang, itu tandanya umur anak kita akan  bertambah pula.” Ucap Ruslan mengawali pembicaraan dengan Sulastri istrinya. “Iya pa, tanggung jawab kita sebagai orang tua semakin besar, anak kita juga membutuhkan sekolah,” jawab Sulastri. Tiba-tiba Bintang ikut andil pembicaraan.

Tahun Baru sebagai Momentum Memperbaiki Diri

KH Nur Ahmad MA Rohim saat memberikan Tausyiah (Tausyiah KH Nurahmat MA Rohim, S.Ag) Sekarang kita telah berhijrah dari tahun 1433 H ke 1434 H. perubahan tersebut tidak hanya dapat kita maknai sebagai hukum alam, bahwa waktu akan terus berputar, hari berganti hari, bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun. Semua itu tidak dapat terulang kembali. Sehingga dalam rangka menyambut datangnya tahun baru 1434 H, perlu kita evaluasi diri kita baik secara kemasyarakatan maupun keimanan. Kata Hijrah dapat kita maknai sebagai perpindahan atau pindah. Yang berarti kita telah berpindah dari suatu hal ke hal lainnya. Dalam sejarah ke Rosulan, nabi Muhammad SAW pada masanya telah berhijrah dari Makah menuju Madinah. Hijrah tersebut tidak terlepas dari perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam memperbaiki Taulid dan meyebarkan agama Allah kepada masyarakat Madinah. Langkah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW tersebut sedikit membuahkan hasil yang gemilang dibandingkan dengan sebelumnya.

Membaca itu Menyenangkan

Oleh : Rif'ul Mazid Maulana Membaca merupakan suatu kegiatan untuk memperkaya hasanah keilmuan, namun bagi sebagian orang membaca terkadang menjadi sebuah hal yang membosankan. tapi apabila kita mengerti tehnik membaca yang benar maka kegiatan membaca akan menjadi suatu kegiatan yang mengasyikkan, bisa juga menjadi sarana untuk berlibur. Yang menjadi sebuah pertanyaan sekarang adalah bagaimana tehnik membaca yang baik dan benr itu?, nah sekarang mari kita simak tips membaca yang menyenangkan. Bahan Bacaan Menarik Kita sebaiknya harus selektif apabila mencari bahan bacaan. Buku yang kita baca seharusnya menarik, menarik dalam hal ini bukan berarti sampulnya warna-warni ataupun banyak gambar yang lucu, tapi menarik disini adalah sesuai dengan kesukaan atau isi hati kita. Apabila kita melihat suatu bahan bacaan hanya karena ketenarannya namun tidak sesuai dengan isi hati kita, maka kita sebentar akan jenuh dan bosan.