Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2012

Semarak Lomba Galang MA Walisongo

Jepara -Pramuka Ambalan Teuku Umar & Cut Nya’ Dien Madrasah Aliyah Walisongo Pecangaan baru-baru ini menggelar kegiatan Lomba Pramuka tingkat penggalang SMP/MTs Se KAbupaten Jepara. Lomba Galang IV tersebut bertempat di Kampus  MA Walisongo Pecangaan. Kejuaraan Pramuka tingkat penggalang tersebut memperlombakan 13 Cabang Lomba. Antara lain lomba cerdas cermat pramuka, pentas seni, baris berbaris, pertolongan pertama, hasta karya, menaksir tinggi, menaksir lebar, shemapore, morse, peta panorama, memasak, pionering dan lomba 5K. Dan di ikuti oleh 7 pangkalan. Dia adalah MTs Matholi’ul Huda Troso, MTs Al Isro’ Batealit, MTs Walisongo Pecangaan, SMP Walisongo Pecangaan, SMP Islam Asy-Syafi’iyah Pekalongan, SMP Negeri 1 Kedung. Mohammad Muftil Umam, Ketua kegiatan Lomba Galang IV Ambalan Teuku Umar dan Cut Nya’ Dien Madrasah Aliyah Walisongo Pecangaan mengatakan bahwa kegiatan tersebut untuk meningkatkan pemahaman pramuka penggalang di Kabupaten Jepara. “Lomba Galang ini kami harapkan d

Sebelum di Lantik, Anggota PMR Datangi Polsek Pecangaan

Foto bersama dengan Kapolsek Pecangaan Jepara-Palang Merah Remaja (PMR) Wira Yudha Utama Madrasah Aliyah Walisongo Pecangaan, mendatangi kantor kepolisian sektor (Polsek) Kecamatan Pecangaan pada Senin (25/06). Acara tersebut merupakan salah satu kegiatan dalam rangkaian pelantikan anggota PMR. Husnul Huluq, pembinan Palang Merah Remaja (PMR) Wira Yudha Utama MA Walisongo Pecangaan mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pendidikan kelalu lintasan kepada para anggota PMR yang akan segera di lantik. “Pada masa sekarang kebanyakan kecelakaan terjadi di jalan, sehingga penguasaan ke lalu lintasan mutlak di perlukan sebagai seorang penolong,” katanya. Dia menambahkan bahwa selain harus menguasai kelalu lintasan dengan baik, seorang PMR juga wajib menguasai materi-materi yang telah di ajarkan seperti pertolongan pertama (PP) dan pertolongan keluarga (PK).

Semarak Porsema & OSK NU ke VIII

Kudus -Pimpinan Wilayah Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Provinsi Jawa Tengah menggelar Pekan Olahraga & Seni serta Olimpiade Sains & ke-NU-an pada Sabtu hingga Senin, (23-25/06). Kegiatan tersebut oleh siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) se Provinsi Jawa Tengah yang tergabung dalam 26 Kabupaten dan kota. Dia adalah Kabupaten Cilacap, Purbalingga, Kebumen, Wonosobo, Boyolali, Klaten, Sragen, Grobogan, Blora, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Semarang, Temanggung, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes, Lasem, Sukoharjo, kota Semarang dan kota Pekalongan. H. Musthofa, Inspektur Upacara pembukaan yang sekaligus Bupati Kabupaten Kudus mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas kader Nahdlatul Ulama. “Membangun masyarakat madani yang adil dan cerdas tidak mudah, dengan adanya kegiatan Porsema dan OSK ini akan menjadi awal terbentuknya generasi Nadliyin yang cerdas serta dapat

Sebelum di Lantik, Anggota PMR Datangi Polsek Pecangaan

Foto Bersama Anggota PMR dengan Polisi Jepara -Palang Merah Remaja (PMR) Wira Yudha Utama Madrasah Aliyah Walisongo Pecangaan, mendatangi kantor kepolisian sektor (Polsek) Kecamatan Pecangaan pada Senin (25/06). Acara tersebut merupakan salah satu kegiatan dalam rangkaian pelantikan anggota PMR. Husnul Huluq, pembinan Palang Merah Remaja (PMR) Wira Yudha Utama MA Walisongo Pecangaan mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pendidikan kelalu lintasan kepada para anggota PMR yang akan segera di lantik. “Pada masa sekarang kebanyakan kecelakaan terjadi di jalan, sehingga penguasaan ke lalu lintasan mutlak di perlukan sebagai seorang penolong,” katanya. Dia menambahkan bahwa selain harus menguasai kelalu lintasan dengan baik, seorang PMR juga wajib menguasai materi-materi yang telah di ajarkan seperti pertolongan pertama (PP) dan pertolongan keluarga (PK). “Kalau hanya menguasai kelalu lintasan saja itu belum dapat dikatakan sebagai seorang PMR, dia wajib menguasai car

Jangan Salah Pilih Pendidikan

Narasumber : H. Ahmad Badruddin, Lc (Alumnus Universitas Al-Azhar Kairo Mesir) (Sur’ah, 01 Th 2011)-Pendidikan merupakan suatu proses untuk meningkatkan kualitas diri seseorang. Tidak hanya kaum bangsawan yang berhak untuk mengenyam pendidikan namun kalangan bawah pun mempunyai hak yang sama, untuk mendapatkan pendidikan dan tanpa ada diskriminasi. Pada era globalisasi sekarang ini telah terjadi percampuran budaya yang secara mudah memasuki dan mempengaruhi budaya yang kita miliki. Tidak jarang budaya luar yang masuk tidak sesuai dengan norma-norma yang ada. Bagi seorang muslim kita harus pandai memilih peradaban budaya yang sesuai dengan jati diri kita. Begitu pula dengan hal pendidikan, pada  zaman modern seperti ini, kita tidak hanya harus menguasai ilmu pengetahuan umum dan teknologi saja. Namun juga dituntut untuk membekali diri dengan pendidikan akhlak atau karakter.

18, 19, 20 Juni 2012, Lomba Galang IV di Gelar

 LOMBA GALANG IV Jepara -Lomba Pramuka tingkat Pengalang (Lomba Galang) yang ke IV akan di laksanakan pada hari senin hingga rabu (18-20/06). Kegiatan yang diikuti oleh SMP/MTs Se Kabupaten Jepara itu di rencanakan akan bertempat di halaman Madrasah Aliyah  Walisongo Pecangaan Jepara. Jenis kompetisi yang akan di perlombakan dalam acara tersebut adalah lomba cerdas cermat pramuka, pentas seni, baris berbaris, pertolongan pertama, hasta karya, menaksir tinggi, menaksir lebar, shemapore, morse, peta panorama, memasak, pionering dan lomba 5K. Adapun syarat mengikuti kegiatan tersebut diantaranya adalah peserta berumur 13 hingga 15 tahun yang masih aktif di gugus depannya, setiap pangkalan mengirimkan 1 regu putra dan 1 regu putri, tiap regu terdiri 11 peserta, membawa surat tugas dari gudep/kamabigus, mengisi formulir pendaftaran dan membayar biaya pendaftaran Rp. 150.000,-/regu, Mengumpulkan fotocopy Kartu OSIS, pas foto Pramuka berwarna ukuran 3x4 sebanyak 3 lembar (tanpa tutup kepala b

Nikmatnya Horok-Horok Jepara

Nikmatnya Horok-horok Jepara Horok-horok merupakan makanan yang sudah tidak asing lagi di lidah masyarakat Jepara. Karena makanan itu tergolong, makanan yang murah meriah dan dapat ditemui diberbagai pedagang makanan, pasar-pasar hingga kios pinggir jalanan yang ada di Kabupaten Jepara. Namun horok-horok sulit di dapatkan di luar Jepara. Horok-horok adalah makanan ringan yang terbuat dari tepung pohon aren. Horok-horok umumnya dimakan dengan Sate Kikil, soto, bakso, gulai, dan sayur pecel. Selain itu dapat juga dimakan dengan diberi santan dan sedikit gula pasir, seperti bubur. (Wikipedia Indonesia) Selain itu horok-horok juga dapat dimakan bersama dengan sirup ataupun air gula. Sehingga manfaat horok-horok sangat banyak untuk di kombinasikan dengan berbagai makanan. Selain itu, horok-horok juga dapat di makan sendiri tanpa disandingkan dengan makanan lain. Cara membuat horok-horok adalah dengan tepung yang terbuat dari pohon aren. Metode mengambilnya menggunakan sisir rambut. Bentukn

Senja Di Matamu

Oleh : Rif’ul Mazid Maulana Binar kemilau lautan Menyilaukan kelopak mataku Menyegarkan dahaga yang membungkus jiwa Sinar kemilau aura cintamu Menghujam   jauh di relung jiwa Aku yang sendiri, berdiri Mengusap keringat iriku Inginku mengapai senyum merkah di wajahmu

Nikmatnya Horok-horok Jepara

Horok-horok merupakan makanan yang sudah tidak asing lagi di lidah masyarakat Jepara. Karena makanan itu tergolong, makanan yang murah meriah dan dapat ditemui diberbagai pedagang makanan, pasar-pasar hingga kios pinggir jalanan yang ada di Kabupaten Jepara. Namun horok-horok sulit di dapatkan di luar Jepara. Horok-horok adalah makanan ringan yang terbuat dari tepung pohon aren. Horok-horok umumnya dimakan dengan Sate Kikil, soto, bakso, gulai, dan sayur pecel. Selain itu dapat juga dimakan dengan diberi santan dan sedikit gula pasir, seperti bubur. (Wikipedia Indonesia) Selain itu horok-horok juga dapat dimakan bersama dengan sirup ataupun air gula. Sehingga manfaat horok-horok sangat banyak untuk di kombinasikan dengan berbagai makanan. Selain itu, horok-horok juga dapat di makan sendiri tanpa disandingkan dengan makanan lain.

Was-Was Tidak Dapat Meneruskan Kuliah

Naela Syu'batul Ulya Pengumuman Ujian Nasional (Unas) Sabtu, 26 Mei yang lalu merupakan hari yang membahagiakan bagi Naela Syu’batul Ulya, Siswa Kelas XII IPA Madrasah Aliyah Walisongo Pecangaan.  Pasalnya selain, jurusannya mendapatkan peringkat tertinggi kedua SMA/MA Swasta dan negeri Se Kabupeten Jepara, dia juga memperoleh nilai terbaik di Kelasnya. Nilai tersebut adalah Bahasa Indonesia (8,60), Bahasa Inggris (8.80), Matematika (9,25), Fisika (9,25), kimia (8,75) dan Biologi (9.00). Naela, menuturkan bahwa hasil tersebut tidak didapatkan secara instan ia dapatkan namun melalui berbagai usaha.  “Usaha yang saya lakukan biasa seperti yang lainnya yaitu mengikuti pembekalan oleh bapak/ibu guru, belajar mandiri di rumah, sangat penting adalah berdo’a,” tuturnya. Menurutnya, agar dapat mendapatkan hasil yang memuaskan harus dapat memanfaatkan waktu dengan baik.  “Kita harus dapat menggunakan waktu dengan baik, kalau waktunya belajar iya harus belajar, jangan dicampur dengan main-ma

Terganjal Biaya Kuliah, Berharap Beasiswa

Jepara -Satpam biasanya memiliki kepribadian yang tegas, berwibawa dan keras. Namun berbeda dengan Angga Alimudin, satpam di Madrasah Aliyah Walisongo Pecangaan ini.  Dia memiliki sifat yang ramah dan mudah bergaul dengan semua siswa siswi di MA Walisongo. Sehari-hari selain berprofesi menjadi satpam, dia selalu meyempatkan waktunya untuk membuat lukisan. Benar saja, cowok kelahiran Jepara 17 Agustus 1992 tersebut mempunyai hobi melukis. Saat di jumpai oleh wartawan di pos jaganya, pada selasa (29/05) lalu. Terlihat angga sedang serius membuat sebuah lukisan. Dia mengatakan sering memanfaatkan waktu luangnya untuk melukis.  “Menjadi satpam merupakan profesi yang membosankan karena hanya menunggu, sehingga saya manfaatkan untuk berkreasi agar tidak jenuh,” katanya. Dia mengaku tidak menginginkan menjadi satpam namun karena tidak dapat melanjutkan keperguruan tinggi sehingga ia memilih tawaran dari guru-gurunya.  “Tahun lalu aku baru lulus dari MA Walisongo, sebenarnya saya ingin melanju