Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2012

Syukuran Sederhana, Warnai Satu Tahun Sainsklopedia

Tanggal 16 Juli 2012 yang lalu merupakan hari tepat satu tahun sainsklopedia berusia. Sainsklopesia merupakan organisasi kelas XII IPA. Kegiatan-kegiatannya diantaranya adalah belajar bersama, istiqhosah rutin hingga study tour. Meskipun usia satu tahun merupakan usia yang sangat muda namun sainsklopedia telah menorehkan banyak prestasi di Madrasah Aliyah Walisongo Pecangaan. Selain menjadi kelompok belajar kelas tersolit, sainsklopedia juga banyak menjadi juara pada lomba-lomba di intra sekolah. Diantaranya adalah 3 kali berturut-turut menjadi juara lomba 5 K, menjadi juara umum Porseni tahun 2011 dan juara umum lomba HUT Republik Indonesia tahun 2011. Persahabatan dan kerjasama anak-anak sainsklopedia tidak hanya putus di dalam kelas saja namun berlangsung mewarnai dunia maya di antaranya adalah di Facebook, twitter hingga di blackbarry messegger. Muhammad Arif Budiman, ketua sainsklopedia mengatakan bahwa sainsklopedia berinisiatif untuk menumbuhkan semangat pembelajaran yang har

OPDB Tahun 2012, Siap di Gelar

Pecangaan -Orientasi Peserta Didik Baru (OPDB) tahun pelajaran 2012/2013 siap di gelar pada hari Senin hingga Rabu,(16-18/07) besok. Kegiatan tersebut rencannya akan di pusatkan di aula Madrasah Aliyah Walisongo. Siti Romdlo’ Zairotul Ula, Ketua kegiatan OPDB mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan agenda wajib setiap tahun pelajaran baru. “Orientasi Peserta Didik Baru merupakan kegiatan wajib setiap tahun ajaran baru,” Katanya. Dia mengatakan bahwa pada tahun pelajaran ini OPDB sekarang berbeda dengan yang dahulu. “Masa Orientasi pada zaman sekarang lebih menekankan pada nilai edukasi berbeda dengan zaman dahulu yang menekankan pada uji mental atau sering di kenal dengan Gojlokan,” Ungkapnya. Lala, panggilan akrabnya, mengatakan bahwa Orientasi Peserta Didik Baru (OPDB) tahun pelajaran ini di isi dengan berbagai materi diantaranya adalah pengenalan pimpinan, karyawan, fasilitas hingga pengurus OSIS, ke-jurnalistik-an, ke-organisasian-an, pemberian motivasi hingga outbound dan

MA Walisongo, Buka Pendaftaran Siswa Baru

Pecangaan -Pendaftaran peserta didik baru Madrasah Aliyah Walisongo Pecangaan tahun pelajaran 2012/2013, telah dibuka. Rencananya PPDB tersebut akan berlangsung selama 12 hari, mulai tanggal 1 juli hingga 12 juli 2012. Muhklisin, S.Pd, M.Sc, ketua panitia PPDB mengatakan bahwa pendaftaran dapat di lakukan setiap hari. “Bagi peserta yang ingin mendaftar dilayani setiap hari, mulai pukul 08.00 hingga Pukul 12.00, kecuali hari jum’at yang hanya sampai pukul 11.00 Wib,” Katanya. Syarat pendaftaran peserta antara lain adalah menyerahkan foto copy Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) SMP/MTs yang telah di legalisir 1 lembar, menyerahkan asli/foto copy SKHUN yang telah di legalisir 1 lembar. “Bagi siswa-siswi pendaftar, yang Surat Keterangan Hasil Ujian Nasionalnya belum terbit dapat di ganti dengan SKHUN sementara yang diterbitkan SMP/MTs masing-masing,” Katanya. Selain itu, pendaftar juga dikenakan biaya pendaftaran Rp. 20.000,- dan menganti uang administrasi Rp. 5.000,- “Namun siswa dari MT

Banser Satuan Koordinasi Rayon III Jepara Adakan Diklatsar

Pecangaan , Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) III yang meliputi 4 kecamatan Pecangaan, Kalinyamatan, Welahan dan Batealit baru-baru ini mengadakan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) bertempat di MA Walisongo Pecangaan. Kegiatan yang berlangsung 3 hari tersebut diikuti 169 peserta. Selama 3 hari peserta dibekali materi berupa Bela Negara, Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), Wawasan Kebangsaan, Latihan Baris-berbaris (LBB), Lalu Lintas (Lantas), ke-Ansor-an, ke-Banser-an, Aswaja dan ke-NU-an. Pemateri berasal dari Kodim, Polres Jepara, Sarkorwil Banser Jawa Tengah dan unsur-unsur lain. Ketua panitia, Hariyono mengatakan kegiatan Diklatsar di kabupaten Jepara dibagi menjadi 5 zona. Zona 1 meliputi kecamatan Mlonggo-Pakis-Bangsri, zona 2 Keling-Donorojo-Kembang, zona 3 Pecangaan-Kalinyamatan-Welahan-Batealit, zona 4 Mayong-Nalumsari dan zona 5 Kedung-Tahunan-Jepara. M Ridwan, Komandan Banser Satkorcab Pecangaan mengungkapkan kegiatan

Siswa MA Walisongo, Berprestasi Lewat Tulisan

Rif'ul Mazid Maulana Pecangaan-Siswa MA Walisongo Pecangaan, Riful Mazid Maulana melalui reportasenya ‘Semarak Porsema dan OSK LP Maarif Jateng’, berhasil melenggangkan dirinya menuai prestasi sebagai Juara II Lomba Reportase Pelajar tingkat Jawa Tengah. Predikat itu diraihnya dalam Porsema dan OSK LP Maarif Jateng yang dilaksanakan di Kudus, belum lama ini. Prestasi yang diraih lelaki kelahiran Jepara, 15 Maret 1995 itu tidak lepas dari spirit guru Bahasa Indonesia sewaktu masih duduk di kelas II MTs Walisongo Pecangaan. Waktu itu, gurunya Ibu Asiyah memberikan apresiasi padanya. Berita yang ia buat adalah yang terbaik diantara siswa yang lain. Dan karyanya itu, oleh inisiatif guru dipajang di mading madrasahnya. Ia juga diminta gurunya mengelola mading sekolah dan pernah terbit satu kali edisi. “Awal kali mempunyai semangat menulis tidak lepas dari motivasi Bu Asiyah. Motivasi tersebut masih saya ingat sampai sekarang,” ingatnya. Spirit menulis lelaki yang tinggal di Desa Troso R

Musim Liburan Membawa Berkah

Jepara -Musim liburan sekolah merupakan waktu yang telah di  nanti-nanti para penjual bunga dan perlengkapan ziarah di kompleks makam sultan hadirin, Mantingan, Jepara. Pasalnya, semakin banyak pengunjung yang berziarah, semakin bertambah pula rizqi yang mereka dapatkan. Ngateni, salah satu penjual bunga yang telah memulai profesinya sejak lima puluh empat tahun yang lalu, mengatakan bahwa pada musim liburan sekarang jumlah pengunjung bertambah. “Selain musim liburan sekolah sekarang juga masuk bulan-bulan yang di muliakan dalam agama islam seperti bulan rajab, ruwah hingga sampai nanti bulan puasa.” Katanya saat di temui wartawan, Senin (3/7) kemaren. Dia menceritakan bahwa sekarang maskipun musim ziarah namun pendapatannya tidak bias banyak seperti dulu. “Dahulu setiap peziarah pasti membeli bunga, namun sekarang walaupun banyak yang datang tapi sedikit yang membeli bunga,” Ceritanya. Dia mengaku hasil yang didapatkan dari berjualan bunga sangat kurang untuk menghidupi ke dua anaknya