Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2014

Besaran dan Satuan

Besaran Pokok Besaran-besaran dalam fisika dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan atau ditetapkan terlebih dahulu, yang  berdiri sendiri, dan tidak tergantung pada besaran lain. Para ahli merumuskan tujuh macam besaran pokok, seperti yang ditunjukkan pada Tabel

Mengenal Visi Misi Suwito Eko Pramono

Dr. Suwito Eko Pramono, M.Pd Program Kerja Dr. Suwito Eko Pramono, M.Pd (Fakultas Ilmu Sosial) 1. Pengembangan Roadmap pelaksanaan Tri Dharma 2. Fasilitas peningkatan mutu SDM (Studi lanjut dan diklatpim) 3. Penguatan pelaksanaan KBKK dan kurikulum internasional 4. Peningkatan intensitas pelaksanaan pekerti dan AA 5. Pelatihan pengembangan perangkat pembelajaran 6. Peningkatan mutu pelaksanaan PPL dan PKL 7. Peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian

Maju Lebih Cepat Menuju Universitas Sejati

Prof. Dr. Supriadi Rustad, M.Si Program Utama 2014-2018 1. Peningkatan Akuntabilitas Kelembagaan 2. Pemantapan Sistem TataKelola Terintegrasi dan Mandiri (good university governance) 3. Pengembangan Keunggulan Akademik (academic excellence) 4. Penguatan Unnes sebagai LPTK 5. Pengembangan Budaya Akademik & Peningkatan Akses Student Welfare 6. Pengembangan Sumber Daya Manusia Unggul dan Berdaya Saing 7. Conservation for Global Engagement

Membangun Rumah Ilmu Bersama Fathur Rohman

Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum Program Unggulan dan Strategi Pencapaian #1 Penguatan Konservasi Berbasis Keilmuan a. Akselerasi Iklim dan Budaya Akademik b. Impelementasi Konservasi dalam Setiap Sendi Tridarma perguruan tinggi c. Penguatan tujuh pilar konservasi d. Penciptaan ekosistem kampus yang memenuhi standar konservasi e. Penguatan kajian bidang konservasi lingkungan dan beradaban

Tiga Calon Rektor Unnes 2014-2018

Dari Kiri : Supriadi Rustad, Fathur Rokhman, Suwito Eko Pramono  Badan Pekerja Senat Universitas Negeri Semarang (Unnes) tetapkan tiga calon dari lima bakal calon rektor, Rabu (18/6). Tiga calon tersebut adalah Supriadi Rustad, Fathur Rokhman, dan Suwito Eko Pramono. Sebelumnya, telah ditetapkan lima bakal calon, kelimanya adalah Achmad Rifai RC (FIP), Fathur Rokhman  (FBS), Martitah (FH), Supriadi Rustad (FMIPA), dan Suwito Eko Pramono. Penetapan calon Rektor Unnes periode 2014-2018 tersebut diawali oleh pemaparan visi, misi dan tanggapan dari masing-masing bakal calon.

Meninjau (lagi) Organisasi Kemahasiswaan

OPINI-Express, Volume XII No.8/5 Juni 2014 Oleh : Rif’ul Mazid Maulana Pemahaman arti penting keikutsertaan mahasiswa dalam berbagai organisasi kemahasiswaan (ornawa) menjadi pembahasan awal yang perlu diprioritaskan. Ada anggapan bahwa berorganisasi berarti berdemonstrasi. Ada pula anggapan berorganisasi tidak lebih dari sekadar menghabiskan sebagian waktu, energi bahkan hanya sekadar ajang mencari kawan (atau jodoh?) Lalu, benarkan demikian? Ornawa semestinya berperan dalam peningkatan kesadaran mahasiswa terhadap lingkungan masyarakat, bangsa, dan negara.

Rufaidah, Teladan Juru Rawat Islam

oleh Noor Salamah Judul Buku : Rufaidah Penulis : Ahmad Syauqi al-Fanjari  Penerjemah : M. Halabi Hamdy Penerbit : Navila Tebal : xxii + 194 halaman Cetakan : 1  Tahun : 2010 ISBN : 978-979-3065-52-6 Buku ini mengisahkan tentang sosok wanita bernama Rufaidah. Seorang perawat muslim pertama di zamannya. Nama lengkapnya adalah Rufaidah Binti Sa’ad al-Aslamiyah. Berasal dari bani (marga) Aslam, salah satu dari suku Khazraj di Madinah. Ia dilahirkan di Yastrib kota yang sekarang dikenal dengan Madinah al-Munawwarah. Tumbuh di sana sebelum Nabi Muhammad hijrah dengan membawa agama Islam Rahmatallil alamiin. Ia termasuk kelompok di antara para muslim pertama dari Bani Aslam. Ketika agama Islam menyelimuti Madinah, Rufaidah berkonsentrasi pada pekerjaan paramedik (keperawatan) yang di warisinya dari para leluhurnya. Sebagai perawat muslim yang taat, ia kemudian merubah sistem keperawatan jahiliyah dengan sistem keperawatan Islami. Tidak ada lagi dupa. Tidak ada lagi ses

Jodohnya Bukan Santri

Oleh: Mukhlishoh Kisah ini terjadi tiga tahun silam. Ini kisah korban perasaan dan sebuah kepatuhan pada sang ibu. Selama kisah ini berlangsung aku hampir selalu di sisinya. Kala itu, di kamar pondok, kulihat amplop merah muda di tangannya belum dibuka sedari pagi. Masih saja Naura tak mampu untuk membukanya. Ia takut jika isi amplop itu adalah permintaan pulang dari ibu. “Naura masih betah di pondok. Naura ingin menuntut ilmu agama lebih dalam lagi.”. Kupaksa dia untuk membukanya agar semua jelas. Dugaannya tepat. Surat yang ia terima adalah permintaan pulang dari ibu sekaligus lamaran dari laki-laki yang selama ini ia benci karena terkenal playboy. Naura hanya bisa diam terpaku menatap langit gelap tanpa kerlingan cahaya bintang. Langit yang mendung sedari sore kini telah mengeluarkan luhnya mengiringi hatinya yang gerimis. Ia bimbang.  Baru kemarin sore ia dipanggil oleh Ibu Nyai untuk menerima lamaran seorang ustadz alumni pondok besar Jawa Timur. Belum sempat ia mengi

Tantangan Indonesia: Santri dan AEC (Asean Economic Society)

Oleh: Mochamad Risqi Adhi Pratama AEC atau ASEAN Economic Community merupakan bentuk integrasi ekonomi ASEAN yang direncanakan akan tercapai pada tahun 2015. AEC dibentuk dan disepakati oleh seluruh negara anggota ASEAN dalam rangka meningkatkan standar hidup penduduk negara anggota ASEAN. Apabila pada tahun 2015 AEC tercapai, maka ASEAN akan menjadi pasar tunggal dan berbasis produksi arus barang, jasa, investasi, dan tenaga terampil yang bebas, serta arus modal yang lebih bebas di antara negara ASEAN. Indonesia dinilai belum cukup siap dalam menghadapi AEC ini. Ada tiga faktor yang menjadi bumerang apabila Indonesia tidak berbenah yaitu faktor investasi, arus barang, jasa, dan tenaga terampil, serta faktor lingkungan. Soal investasi, pemerintah harus membuat kebijakan untuk melindungi pengusaha dan perusahaan lokal di Indonesia. Betapa tidak, jika tidak ada batasan bagi seluruh negara ASEAN untuk berinvestasi di Indonesia, maka tidak heran jika kelak perusahaan-perusahaan lo