Langsung ke konten utama

Peluang Peserta SBMPTN Unnes hanya 4.87%

Semarang-"46. 671 Peserta SBMPTN Unnes Gagal", itulah headline Suara Merdeka rubrik Edukasi, Kamis (17/07). Pengumuman SBMPTN menjadi mimpi bagi sebagian orang, akankah mimpi itu akan menjadi kenyataan yang membahagiakan ataukan sebaliknya, masih menjadi selubung misteri Ilahi. Namun, Kamis (17/07) lalu, semua itu terjawab. Lewat laman http://pengumuman,sbmpnt.or.id kabar itupun disampaikan. Banyak yang menanggapinya dengan senyum penuh keceriaan namun tidak sedikit yang menangis penuh sesal. Hal itu bukan menjadi akhir segalanya, masih banyak jalan yang bisa kita tempuh untuk meraih gerbang kesuksesan.

Pada kesempatan ini, saya mencoba menguraikan peluang dan persentase kesempatan peserta sbmptn untuk di terima di Universitas Negeri Semarang (Unnes). Pada tahun 2014 ini, jumlah peserta SBMPTN Unnes mencapai 49.064 orang, sedangkan jumlah kuota yang diterima hanya 2.393 orang, sehingga kesempatan peserta secara umum untuk dapat kuliah di Unnes hanya 4.87%. 

Selanjutnya, untuk kategori Sains dan Teknologi (Saintek) jumlah pendaftar sbmptn Unnes mencapai 16.590 orang, sedangkan jumlah calon mahasiswa yang diterima hanya 801 orang, sehingga kesempatan yang dimiliki oleh pendaftar Saintek hanya 4,83 %.

Untuk calon mahasiswa kategori Sosila dan Humaniora (Soshum) jumlah pendaftar adalah 32.474 orang dan yang diterima 1.759, sehingga peluang masuknya hanya 5,41%.

Dari uraian tersebut, saya ingin mengajak kepada teman-temanku yang belum diberikan kesempatan untuk masuk di perguruan tinggi yang diinginkan untuk tetap semangat dan optimis, karena kesempatan itu masih terbuka lebar untuk kalian. Masih ada ujian madiri yang menanti kalian, optimislah meskipun itu sedikit. Oke guys, semoga ini bisa menjadi refrensi buat kalian yang lagi galau menentukan tempat kuliah. (Rif'ul Mazid Maulana)

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Islam Dulu Dan Kini

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Seorang pakar pendidikan Islam berdarah hadrami, al Habib Abu Bakar al Masyhur al Adni, Pendidikan Islam (Tarbiyah Islamiyah) adalah pendidikan dan peningkatan diri atas adab, akhlak, patuh akan syariat dan jauh akan larangannya. Mengikuti kata hati berdasarkan rasa tanggung jawab terhadap Dinnya serta rasa cinta pada Allah SWT. dan Rasulnya SAW. juga berkhidmat dengan cara yang benar pada umat sembari memasyarakatkan kebaikan dan menepis kehinaan dan kerendahan moral.  Pendidikan islam pada dasarnya merupakan suatu proses pengembangan tingkat kecerda

Sejarah Desa Troso

Sejarah Desa Troso tidak dapat di pisahkan dari peristiwa peperangan antara Sultan Hadirin dengan Arya Penangsang yang terjadi di sebuah daerah di Kabupaten Kudus. Pada peperangan tersebut Sultan Hadirin terbunuh oleh Arya Panangsang. Sultan Hadirin merupakan suami dari Ratu Kaliyamat adipati Jepara. Selanjutnya, jenazah Sultan Hadirin dibawa dari Kudus ke Jepara dengan cara dipikul oleh orang (Pengikutnya). Singkat cerita, ketika para pemikul jenazah sampai di suatu tempat, mereka telah menghirup bau yang busuk, dalam bahasa jawa berarti “Purwo” yang berarti permulaan dan “Gondo” yang berarti bau busuk. Sehingga daerah tersebut sekarang di beri nama Desa Purwogondo. Sesampainya di Pecangaan para pemikul jenazah tersebut sudah sangat lelah, namun karena itu menjadi suatu pengabdian kepada Pupundennya (Orang yang sangat di hormati) hal tersebut tetap di laksanakan.

MA Walisongo Ikuti Lomba Perpajakan

Madrasah Aliyah Walisongo Pecangaan berpartisipasi pada kegiatan Lomba Perpajakan "Tax For Student", Kamis (29/09). Kegiatan yang diadakan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama, dipusatkan di Gedung Wanita Jepara. Kegiatan yang diperlombakan adalah Lomba Cedas Cermat, Lomba Performance dan Lomba Poster Perpajakan.   Bupati Jepara, Drs Hendro Martojo MM, dalam sambutannya menuturkan bahwa kegiatan tersebut merupakan proses sosialisasi kepada pelajar mengenai perpajakan. “Pelajar merupakan elemen terpenting dalam mewujudkan program Menuju Jepara Tertib Pajak (MJTP),” tutunya. Kegiatan yang diikuti oleh lima belas SMA se-kabupaten Jepara menempatkan MA Walisongo sebagai satu-satunya Madrasah Aliyah swasta yang mendapatkan undangan dari KPP Pratama Jepara. Mukhlisin, S.Pd, M.Sc,Wakil kepala bagian Kesiswaan mengatakan bahwa hal tersebut membuktikan bahwa MA Walisongo merupakan salah satu Madrasah Aliyah unggulan. “Tidak semua Madrasah Aliyah dapat mendapatkan kehormatan untuk megi