Jepara-Setelah mengalami kevakuman selama satu tahun terakhir, akhirnya Ambalan Teuku Umar dan Cut Nya’ Dien Madrasah Aliyah Walisongo Pecangaan kembali aktif mengadakan latihan rutin setiap hari Ahad.
Kevakuman yang melumpuhkan kepramukaan MA Walisongo tersebut dikarenakan belum adanya pembina lapangan yang baru setelah mundurnya Khoiril Anwar. Namun pada awal bulan Maret lalu kepala Madrasah Aliyah Walisongo menetapkan Ahmad Mudhofar mahasiswa STAIN Kudus sebagai pembina yang baru.
Mukhlisin, S.Pd, M.Sc, wakil kepala bagian kesiswaan mengatakan kesulitan mencari pembina lapangan yang benar-benar mampu dan sesuai dengan kultur MA Walisongo.
“Walaupun pembina sekarang tidak alumni pramuka di MA Walisongo tapi dia memiliki kecakapanyang baik dan berkompeten sehingga akan membawa ambalan ini aktif dan berprestasi kembali,” katanya.
Beliau mengharapkan kepada siswa-siswi untuk dapat mengikuti ekstrakurikuler wajib tersebut. “Meskipun pramuka baru mulai di semester genap ini, saya berharap semua siswa tetap semangat dalam mengikuti latihan rutin,” harapnya.
Ahmad Mudhofar, mengaku bangga dapat dipercaya menjadi pemina pramuka di MA Walisongo. “Saya bersyukur dapat menjadi pembina, tugas terberatku adalah memupuk semangat pada semua siswa agar bangkit dari kevakumannya,” akunya.
Riska Mufidatun Nikmah, siswi kelas X A yang mengikuti ekstrakurikuler Pramuka MA Walisongo merasa senang karena dapat aktif kembali.
“Saya sangat senang sekali Pramuka di MA Walisongo ini dapat berjalan lagi, karena sejak bersekolah di MTs saya sangat tertarik dengan pramuka,” katanya. (Rif’ul Mazid Maulana)