Narasumber : H. Ahmad Badruddin, Lc
(Alumnus Universitas Al-Azhar Kairo Mesir)
(Sur’ah, 01 Th 2011)-Pendidikan merupakan suatu proses untuk meningkatkan kualitas diri seseorang. Tidak hanya kaum bangsawan yang berhak untuk mengenyam pendidikan namun kalangan bawah pun mempunyai hak yang sama, untuk mendapatkan pendidikan dan tanpa ada diskriminasi.
Pada era globalisasi sekarang ini telah terjadi percampuran budaya yang secara mudah memasuki dan mempengaruhi budaya yang kita miliki. Tidak jarang budaya luar yang masuk tidak sesuai dengan norma-norma yang ada.
Bagi seorang muslim kita harus pandai memilih peradaban budaya yang sesuai dengan jati diri kita. Begitu pula dengan hal pendidikan, pada zaman modern seperti ini, kita tidak hanya harus menguasai ilmu pengetahuan umum dan teknologi saja. Namun juga dituntut untuk membekali diri dengan pendidikan akhlak atau karakter.
Dalam pendidikan islam selain mengembangkan potensi otak juga sebagai sarana untuk membangun akhlak atau karakter seseorang. Karena dengan iman dan akhlak yang kokoh dapat membekali anak didik dalam mempersiapkan era global yang penuh persaingan dan tantangan. (Rif’ul Mazid Maulana)
(Alumnus Universitas Al-Azhar Kairo Mesir)
(Sur’ah, 01 Th 2011)-Pendidikan merupakan suatu proses untuk meningkatkan kualitas diri seseorang. Tidak hanya kaum bangsawan yang berhak untuk mengenyam pendidikan namun kalangan bawah pun mempunyai hak yang sama, untuk mendapatkan pendidikan dan tanpa ada diskriminasi.
Pada era globalisasi sekarang ini telah terjadi percampuran budaya yang secara mudah memasuki dan mempengaruhi budaya yang kita miliki. Tidak jarang budaya luar yang masuk tidak sesuai dengan norma-norma yang ada.
Bagi seorang muslim kita harus pandai memilih peradaban budaya yang sesuai dengan jati diri kita. Begitu pula dengan hal pendidikan, pada zaman modern seperti ini, kita tidak hanya harus menguasai ilmu pengetahuan umum dan teknologi saja. Namun juga dituntut untuk membekali diri dengan pendidikan akhlak atau karakter.
Dalam pendidikan islam selain mengembangkan potensi otak juga sebagai sarana untuk membangun akhlak atau karakter seseorang. Karena dengan iman dan akhlak yang kokoh dapat membekali anak didik dalam mempersiapkan era global yang penuh persaingan dan tantangan. (Rif’ul Mazid Maulana)