Langsung ke konten utama

Pacu Prestasi Siswa dengan Beasiswa

Pemberian Beasiswa
Jepara, NU Online
Guna memacu siswa untuk terus berprestasi Madrasah Aliyah Walisongo Pecangaan Jepara memberikan beasiswa kepada para peserta didik, Pada Senin (06/01). Kegiatan yang dirangkai dengan Upacara bendera tersebut di tempatkan di halaman Madrasah.

Drs. Santoso, Wakil kepala bagian kurikulum mengatakan bahwa ada dua bentuk beasiswa yang diberikan kepada peserta didik yang berprestasi.



“Dua bentuk beasiswa itu adalah beasiswa scholarship berupa bebas biaya pendidikan selama tiga tahun dan beasiswa peringkat satu kelas berupa bebas biaya syahriah enam bulan,” katanya.

Beliau juga menerangkan bahwa siswa yang mendapatkan beasiswa akan terus dipantau oleh Madrasah. “Apabila siswa tersebut dikemudian hari prestasinya menyusut atau melakukan pelangaran berat maka biasiswa tersebut akan kami cabut,” terangnya.

Memacu Prestasi

Drs Rohmadi Af, kepala MA Walisongo Pecangaan dalam sambutannya mengungkapkan bahwa dengan adanya beasiswa berprestasi ini diharapkan akan tumbuh semangat untuk terus memacu prestasi.

“Beasiswa ini adalah salah satu bentuk penghargaan kami kepada para bintang kelas yang telah berprestasi, dengan hal ini kami menginginkan akan adanya semangat baru untuk bersaing agar semua siswa dapat meningkatkan prestasinya,” ungkapnya.

Rohmadi mengharapkan kepada semua siswa yang mendapatkan beasiswa untuk tidak berpuas diri. “Kami berharap kepada semua siswa yang mendapatkan besiswa ini untuk terus meningkatkan mutu dirinya baik itu secara akademis maupun non akademis utamanya mutu akhlak,” harap Rohmadi.

Siswa yang mendapatkan besiswa scholarship adalah Maulidatul Hikami (X A) dan Mailul Mursidah (X A). sedangkan untuk siswa yang mendapatkan besiswa peringakt satu kelas yaitu Ulil Fadilah (X A), Diah Nurul Khuluqi (X B), Rif’ul Mazid Maulana (XI IPA), Iqbal Abdul Jamil (XI IPS), Fina FAtimatuz Zahro (XI Keagamaan), Naila Syu’batul Ulya (XII IPA), Nasuha Trisna Wati Abadi (XII Bahasa), Ahmad Farrih Santoso (XII IPS) dan Niswatur Rohmah (XII Keagamaan).



Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Rif’ul Mazid Maulana

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Islam Dulu Dan Kini

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Seorang pakar pendidikan Islam berdarah hadrami, al Habib Abu Bakar al Masyhur al Adni, Pendidikan Islam (Tarbiyah Islamiyah) adalah pendidikan dan peningkatan diri atas adab, akhlak, patuh akan syariat dan jauh akan larangannya. Mengikuti kata hati berdasarkan rasa tanggung jawab terhadap Dinnya serta rasa cinta pada Allah SWT. dan Rasulnya SAW. juga berkhidmat dengan cara yang benar pada umat sembari memasyarakatkan kebaikan dan menepis kehinaan dan kerendahan moral.  Pendidikan islam pada dasarnya merupakan suatu proses pengembangan tingkat kecerda

Sejarah Desa Troso

Sejarah Desa Troso tidak dapat di pisahkan dari peristiwa peperangan antara Sultan Hadirin dengan Arya Penangsang yang terjadi di sebuah daerah di Kabupaten Kudus. Pada peperangan tersebut Sultan Hadirin terbunuh oleh Arya Panangsang. Sultan Hadirin merupakan suami dari Ratu Kaliyamat adipati Jepara. Selanjutnya, jenazah Sultan Hadirin dibawa dari Kudus ke Jepara dengan cara dipikul oleh orang (Pengikutnya). Singkat cerita, ketika para pemikul jenazah sampai di suatu tempat, mereka telah menghirup bau yang busuk, dalam bahasa jawa berarti “Purwo” yang berarti permulaan dan “Gondo” yang berarti bau busuk. Sehingga daerah tersebut sekarang di beri nama Desa Purwogondo. Sesampainya di Pecangaan para pemikul jenazah tersebut sudah sangat lelah, namun karena itu menjadi suatu pengabdian kepada Pupundennya (Orang yang sangat di hormati) hal tersebut tetap di laksanakan.

MA Walisongo Ikuti Lomba Perpajakan

Madrasah Aliyah Walisongo Pecangaan berpartisipasi pada kegiatan Lomba Perpajakan "Tax For Student", Kamis (29/09). Kegiatan yang diadakan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama, dipusatkan di Gedung Wanita Jepara. Kegiatan yang diperlombakan adalah Lomba Cedas Cermat, Lomba Performance dan Lomba Poster Perpajakan.   Bupati Jepara, Drs Hendro Martojo MM, dalam sambutannya menuturkan bahwa kegiatan tersebut merupakan proses sosialisasi kepada pelajar mengenai perpajakan. “Pelajar merupakan elemen terpenting dalam mewujudkan program Menuju Jepara Tertib Pajak (MJTP),” tutunya. Kegiatan yang diikuti oleh lima belas SMA se-kabupaten Jepara menempatkan MA Walisongo sebagai satu-satunya Madrasah Aliyah swasta yang mendapatkan undangan dari KPP Pratama Jepara. Mukhlisin, S.Pd, M.Sc,Wakil kepala bagian Kesiswaan mengatakan bahwa hal tersebut membuktikan bahwa MA Walisongo merupakan salah satu Madrasah Aliyah unggulan. “Tidak semua Madrasah Aliyah dapat mendapatkan kehormatan untuk megi