Langsung ke konten utama

Porseni Ajang Pengembangan Potensi Siswa

Pecangaan, NU Online
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Madrasah Aliyah Walisongo Pecangaan menggelar kegiatan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni). Kegiatan Pasca Ulangan Semester Gasal itu diadakan mulai hari selasa hingga kamis (13-15/12) di kompleks sekolah tersebut.

Muhammad Arif Budiman, ketua panitia kegiatan menuturkan bahwa Porseni tahun 2011 ini diisi dengan beragam lomba. Diantaranya adalah lomba futsa putra dan putri, cerdas cermat, poster, baca puisi, Kaligrafi, catur dan lomba reportase.


“Beragam lomba akan memeriahkan Pekan olahraga dan seni tahun 2011 ini, mulai dari bidang kesenian, olahraga hingga bidang peningkatan intelektual,” Kata arif.

Budiman menambahkan bahwa kegiatan dengan tema ‘Wujudkan Solidaritas, Tingkatkan Prestasi’ tersebut merupakan agenda tahunan,  namun ada beberapa hal baru yang ditambahkan dalam Porseni ini.

“Lomba Futsal Putri merupakan salah satu hal terbaru yang sebelumnya belum pernah diadakan. Kami melihat bakat anak putri dalam bidang olahraga sangat baik sehingga wajib untuk kami kembangkan.” Tambah Budiman saat ditemui disela-sela kegiatan.

Meningkatkan Potensi

Drs Rohmadi AF, Kepala Madrasah Aliyah Walisongo menuturkan bahwa Porseni tersebut merupakan ajang untuk mengembangkan potensi siswa.

“Porseni yang dipanitia oleh OSIS ini merupakan ajang untuk bersilaturrahmi antar kelas, sebagai pengokoh tali persaudaraan dan yang paling penting adalah dapat mengembangkan potensi siswa dalam bidang akademik maupun non akdemik,” tuturnya.

Ia menjelaskan bahwa untuk mengembangkan potensi dan bakat siswa tidak hanya dengan mengunakan proses pembelajaran yang ada di kelas saja namun kegiatan seperti ini juga dapat meningkatkan mutu siswa.

“Proses belajar itu bisa didapatkan dimana saja mulai dari sekolah, keluarga, tempat bermain hingga lingkungan masyarakat. Kegiatan seperti Porseni ini kami anggap efektif untuk meningkatkan bakat siswa.” Jelas Rohmadi.

Hal senada di ungkapkan oleh Mukhlisin, S.Pd, M.Sc wakil kepala bagian kesiswaan. Beliau mengatakan bahwa banyak bakat siswa yang masih terpendam sehingga harus digali.

“Pada Porseni ini siswa diajak untuk mengeksplorasikan kemampuannya sehingga dari kegiatan ini kami berharap dapat mengetahui kompetensi peserta didik,” harap Mukhlisin.

Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Rif’ul Mazid Maulana

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Islam Dulu Dan Kini

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Seorang pakar pendidikan Islam berdarah hadrami, al Habib Abu Bakar al Masyhur al Adni, Pendidikan Islam (Tarbiyah Islamiyah) adalah pendidikan dan peningkatan diri atas adab, akhlak, patuh akan syariat dan jauh akan larangannya. Mengikuti kata hati berdasarkan rasa tanggung jawab terhadap Dinnya serta rasa cinta pada Allah SWT. dan Rasulnya SAW. juga berkhidmat dengan cara yang benar pada umat sembari memasyarakatkan kebaikan dan menepis kehinaan dan kerendahan moral.  Pendidikan islam pada dasarnya merupakan suatu proses pengembangan tingkat kecerda

Sejarah Desa Troso

Sejarah Desa Troso tidak dapat di pisahkan dari peristiwa peperangan antara Sultan Hadirin dengan Arya Penangsang yang terjadi di sebuah daerah di Kabupaten Kudus. Pada peperangan tersebut Sultan Hadirin terbunuh oleh Arya Panangsang. Sultan Hadirin merupakan suami dari Ratu Kaliyamat adipati Jepara. Selanjutnya, jenazah Sultan Hadirin dibawa dari Kudus ke Jepara dengan cara dipikul oleh orang (Pengikutnya). Singkat cerita, ketika para pemikul jenazah sampai di suatu tempat, mereka telah menghirup bau yang busuk, dalam bahasa jawa berarti “Purwo” yang berarti permulaan dan “Gondo” yang berarti bau busuk. Sehingga daerah tersebut sekarang di beri nama Desa Purwogondo. Sesampainya di Pecangaan para pemikul jenazah tersebut sudah sangat lelah, namun karena itu menjadi suatu pengabdian kepada Pupundennya (Orang yang sangat di hormati) hal tersebut tetap di laksanakan.

Nikmatnya Horok-Horok Jepara

Nikmatnya Horok-horok Jepara Horok-horok merupakan makanan yang sudah tidak asing lagi di lidah masyarakat Jepara. Karena makanan itu tergolong, makanan yang murah meriah dan dapat ditemui diberbagai pedagang makanan, pasar-pasar hingga kios pinggir jalanan yang ada di Kabupaten Jepara. Namun horok-horok sulit di dapatkan di luar Jepara. Horok-horok adalah makanan ringan yang terbuat dari tepung pohon aren. Horok-horok umumnya dimakan dengan Sate Kikil, soto, bakso, gulai, dan sayur pecel. Selain itu dapat juga dimakan dengan diberi santan dan sedikit gula pasir, seperti bubur. (Wikipedia Indonesia) Selain itu horok-horok juga dapat dimakan bersama dengan sirup ataupun air gula. Sehingga manfaat horok-horok sangat banyak untuk di kombinasikan dengan berbagai makanan. Selain itu, horok-horok juga dapat di makan sendiri tanpa disandingkan dengan makanan lain. Cara membuat horok-horok adalah dengan tepung yang terbuat dari pohon aren. Metode mengambilnya menggunakan sisir rambut. Bentukn