“Tidak akan ada budaya tanpa ada bahasa,” begitulah sepatah kata yang kaya akan makna yang diungkapkan oleh Sides Sudyarto Ds pendiri Yayasan Rayakultura dalam pembukaan Creative Writing Workshop (CWW) di SMK bhakti Praja Jepara, pada kamis (19/05).
Dalam pembukaannya sides mengatakan bahwa bangsa ini sangat tertinggal dengan bangsa-bangsa barat utamanya dalam segi bahasa. “ Banyak mahasiswa yang masih acak-acakan dalam menulis, apalagi yang baik dan benar, menulis yang mudah dibaca orang pun masih kesulitan,” ungkapnya. Didasari dengan pemikiran seperti itu maka Sides dan Naning Pranoto mendirikan suatu wadah yang diberi nama Raya Kultura.
CWW diikuti oleh para pelajar SMP dan SMA se kabupaten Jepara itu bertujuan untuk melatih kreativitas pelajar dalam dunia tulis menulis, utamanya menulis cerita pendek (cerpen). Dalam penuturannya Naning Pranoto mengungkapkan bahwa tulis menulis adalah hal yang paling menyenangkan, karena kita dapat menuangkan imajinasi kita dalam suatu karya. “Menulis adalah panggilan jiwa bukan sebuah paksaan sehingga menyenangkan,” tambahnya.
Selain melatih agar pelajar dapat mengetahui katata bahasaan yang tepat dan mambagi bagikiat-kiat dalam menulis cerpen yang baik dan benar, workshop itu juga sekaligus sebagai sarana sosialisasi lomba cerpen tingkat nasional dengan nama rohto-mentholatum golden award, yang akan diselenggarakan mulai tanggal 21 april 2011 sampai 21 september 2011. (Rif’ul Mazid Maulana)
Dalam pembukaannya sides mengatakan bahwa bangsa ini sangat tertinggal dengan bangsa-bangsa barat utamanya dalam segi bahasa. “ Banyak mahasiswa yang masih acak-acakan dalam menulis, apalagi yang baik dan benar, menulis yang mudah dibaca orang pun masih kesulitan,” ungkapnya. Didasari dengan pemikiran seperti itu maka Sides dan Naning Pranoto mendirikan suatu wadah yang diberi nama Raya Kultura.
CWW diikuti oleh para pelajar SMP dan SMA se kabupaten Jepara itu bertujuan untuk melatih kreativitas pelajar dalam dunia tulis menulis, utamanya menulis cerita pendek (cerpen). Dalam penuturannya Naning Pranoto mengungkapkan bahwa tulis menulis adalah hal yang paling menyenangkan, karena kita dapat menuangkan imajinasi kita dalam suatu karya. “Menulis adalah panggilan jiwa bukan sebuah paksaan sehingga menyenangkan,” tambahnya.
Selain melatih agar pelajar dapat mengetahui katata bahasaan yang tepat dan mambagi bagikiat-kiat dalam menulis cerpen yang baik dan benar, workshop itu juga sekaligus sebagai sarana sosialisasi lomba cerpen tingkat nasional dengan nama rohto-mentholatum golden award, yang akan diselenggarakan mulai tanggal 21 april 2011 sampai 21 september 2011. (Rif’ul Mazid Maulana)