Dalam rangka mengisi bulan suci Ramadhan 1432 H, MA Walisongo Pecangaan mengadakan pengajian Kitab klasik. Pengajian tersebut dilaksanakan sebelum jama’ah solat Dzuhur pada tanggal 3-25 Agustus di Aula madrasah.
Kegiatan yang mengkaji kitab ‘Arbain Nawawi’ tersebut, diikuti oleh semua siswa-siswi MA Walisongo.
Kegiatan yang mengkaji kitab ‘Arbain Nawawi’ tersebut, diikuti oleh semua siswa-siswi MA Walisongo.
Ahmad Mukhlisin, A. Md, Wakil kepala bagian kegamaan dan hubungan masyarakat mengatakan bahwa kitab ‘Arbain Nawawi’ dipilih sebagai bahan kajian karena pada kitab itu berisi hadist-hadist tentang tuntunan kehidupan. “Hadits-hadits dalam kitab ‘Arbain Nawawi’ berisi tentang pedoman dan prinsip untuk menjadi hamba allah yang lebih bertaqwa,” tuturnya.
Dengan semakin runtuhnya moral generasi muda, lanjut Mukhlisin, perlu adanya pengajaran dan pelajaran tentang Ahklaq dan Aqidah, karena dalam suatu hadist sudah dijelaskan bahwa Ahklaq lebih tinggi derajatnya dari pada ilmu pengetahuan. “Dengan hal tersebut maka pada bulan Ramadhan ini adalah saat yang tepat untuk memberikan pendidikan ahklaq serta menambah pengetahuan tentang hadist-hadist Rosulullah,” lanjutnya.
Drs. Rohmadi AF, Kepala MA Walisongo Pecangaan mengatakan bahwa kegiatan tersebut diwajibkan untuk semua siswa. “Pengajian selama Ramadhan ini adalah kegiatan yang bersifat wajib yang harus diikuti oleh semua siswa,” ungkapnya.
Pengajian kitab selama bulan Ramadhan tersebut dipandu oleh para kyai dan guru agama di MA Walisongo Pecangaan yang telah mumpuni dalam bidang keagamaan. Mereka adalah KH Khumaidillah, KH Hariyanto, S.Ag, KH Muwassaun Ni’am, S.Ag, KH Asmuni Lc, KH Nur Rohmat, S.Ag dan KH Ahmad Badruddin, Lc. (rmm)