Langsung ke konten utama

Mengenal Visi Misi Suwito Eko Pramono

Dr. Suwito Eko Pramono, M.Pd
Program Kerja
Dr. Suwito Eko Pramono, M.Pd
(Fakultas Ilmu Sosial)

1. Pengembangan Roadmap pelaksanaan Tri Dharma
2. Fasilitas peningkatan mutu SDM (Studi lanjut dan diklatpim)
3. Penguatan pelaksanaan KBKK dan kurikulum internasional
4. Peningkatan intensitas pelaksanaan pekerti dan AA
5. Pelatihan pengembangan perangkat pembelajaran
6. Peningkatan mutu pelaksanaan PPL dan PKL
7. Peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian

8. Sosialisasi program penelitian dan pengabdian

9. Pelatihan penyusunan proposal penelitian dan pengabdian
10. Pelatihan penyusunan laporan penelitian dan pengabdian
11. Pelatihan panulisan artikel hasil penelitian dan pengabdian
12. Peningkatan mutu pelaksanaan KKN
13. Faslitas pengembangan Jurnal Terakreditasi
14. Pelatihan penulisan artikel jurnal (Terakreditasi dan Internasional)
15. Penguatan sarana dan prasarana pelaksanaan Tri Dharma
16. Peningkatan atmosfir akademik
17. Penguatan pelaksanaan nota-nota kesepahaman
18. Perluasan aksebilitas kerja sama dengan universitas lain (WCU)
19. Percepatan menuju univesitas berdaya saing internasional
20. Peningkatan mutu pelaksanaan seminar
21. Penguatan struktur kelembagaan
22. Penguatan pelaksanaan program berbasis otonomi
23. Peningkatan mutu perencanaan program dan anggaran
24. Peningkatan akuntabilitas pelaksanaan program dan anggaran
25. Penguatan tugas dan fungsi unit kerja dan sub unit kerja
26. Penyusunan UTP
27. Penyusunan SOP pelaksanaan program
28. Peningkatan mutu layanan
29. Penguatan KISS sumber daya dan pelaksanaan program
30. Penguatan quality assurance (Akreditasi institusi dan prodi)
31. Penguatan pengawasan internal (keuangan dan kepegawaian)
32. Pengelolaan anggaran berbasis aplikasi program SIMAK
33. Pengelolaan anggaran BP, BM, BB/J, dan BS
34. Pengelolaan anggaran berbasis LS, UP, TUP, GUP
35. Penguatan pengelolaan barang berbasis SIMAK-BMN
36. Penggunaan anggaran secara tepat dan cepat
37. Fasilitas kenaikan jabatan dan pangkat PTK Unnes
38. Revitaliasasi ruang dosen berbasis kebutuhan kinerja
39. Peningkatan kemampuan berbahasa inggris dosen dan mahasiswa
40. Pengembangan budaya organisasi (Soladarity & Sociability)
41. Pembinaan pengawai yang terencana, terarah dan kontinue
42. Pengembangan bidaya kerja
43. Pengembangan bidaya mutu
44. Pengembangan budaya saling menyapa
45. Pengembangan laboratorium pendidikan
46. Penguatan laboratorium berbasis riset
47. Penguatan fungsi laboratorium
48. Penguatan peran serta mahasiswa dalam kegiatan laboratorium
49. Penguatan sarana dan prasarana pendidikan
50. Penguatan pelaksanaan sistem online
51. Peningkatan kesejahteraan sesuai kemampuan Unnes
52. Penguatan program studi
53. Penguatan organisasi kemahasiswaan
54. Fasilitas kegiatan kemahasiswaan berbasis program dan mutu
55. Peningkatan mutu program PKM
56. Penigkatan peran civitas akademika dan stakeholders Unnes

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Islam Dulu Dan Kini

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Seorang pakar pendidikan Islam berdarah hadrami, al Habib Abu Bakar al Masyhur al Adni, Pendidikan Islam (Tarbiyah Islamiyah) adalah pendidikan dan peningkatan diri atas adab, akhlak, patuh akan syariat dan jauh akan larangannya. Mengikuti kata hati berdasarkan rasa tanggung jawab terhadap Dinnya serta rasa cinta pada Allah SWT. dan Rasulnya SAW. juga berkhidmat dengan cara yang benar pada umat sembari memasyarakatkan kebaikan dan menepis kehinaan dan kerendahan moral.  Pendidikan islam pada dasarnya merupakan suatu proses pengembangan tingkat kecerda

Sejarah Desa Troso

Sejarah Desa Troso tidak dapat di pisahkan dari peristiwa peperangan antara Sultan Hadirin dengan Arya Penangsang yang terjadi di sebuah daerah di Kabupaten Kudus. Pada peperangan tersebut Sultan Hadirin terbunuh oleh Arya Panangsang. Sultan Hadirin merupakan suami dari Ratu Kaliyamat adipati Jepara. Selanjutnya, jenazah Sultan Hadirin dibawa dari Kudus ke Jepara dengan cara dipikul oleh orang (Pengikutnya). Singkat cerita, ketika para pemikul jenazah sampai di suatu tempat, mereka telah menghirup bau yang busuk, dalam bahasa jawa berarti “Purwo” yang berarti permulaan dan “Gondo” yang berarti bau busuk. Sehingga daerah tersebut sekarang di beri nama Desa Purwogondo. Sesampainya di Pecangaan para pemikul jenazah tersebut sudah sangat lelah, namun karena itu menjadi suatu pengabdian kepada Pupundennya (Orang yang sangat di hormati) hal tersebut tetap di laksanakan.

MA Walisongo Ikuti Lomba Perpajakan

Madrasah Aliyah Walisongo Pecangaan berpartisipasi pada kegiatan Lomba Perpajakan "Tax For Student", Kamis (29/09). Kegiatan yang diadakan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama, dipusatkan di Gedung Wanita Jepara. Kegiatan yang diperlombakan adalah Lomba Cedas Cermat, Lomba Performance dan Lomba Poster Perpajakan.   Bupati Jepara, Drs Hendro Martojo MM, dalam sambutannya menuturkan bahwa kegiatan tersebut merupakan proses sosialisasi kepada pelajar mengenai perpajakan. “Pelajar merupakan elemen terpenting dalam mewujudkan program Menuju Jepara Tertib Pajak (MJTP),” tutunya. Kegiatan yang diikuti oleh lima belas SMA se-kabupaten Jepara menempatkan MA Walisongo sebagai satu-satunya Madrasah Aliyah swasta yang mendapatkan undangan dari KPP Pratama Jepara. Mukhlisin, S.Pd, M.Sc,Wakil kepala bagian Kesiswaan mengatakan bahwa hal tersebut membuktikan bahwa MA Walisongo merupakan salah satu Madrasah Aliyah unggulan. “Tidak semua Madrasah Aliyah dapat mendapatkan kehormatan untuk megi