Langsung ke konten utama

MA Walisongo, Buka Pendaftaran Siswa Baru

Pecangaan-Pendaftaran peserta didik baru Madrasah Aliyah Walisongo Pecangaan tahun pelajaran 2012/2013, telah dibuka. Rencananya PPDB tersebut akan berlangsung selama 12 hari, mulai tanggal 1 juli hingga 12 juli 2012.


Muhklisin, S.Pd, M.Sc, ketua panitia PPDB mengatakan bahwa pendaftaran dapat di lakukan setiap hari.

“Bagi peserta yang ingin mendaftar dilayani setiap hari, mulai pukul 08.00 hingga Pukul 12.00, kecuali hari jum’at yang hanya sampai pukul 11.00 Wib,” Katanya.

Syarat pendaftaran peserta antara lain adalah menyerahkan foto copy Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) SMP/MTs yang telah di legalisir 1 lembar, menyerahkan asli/foto copy SKHUN yang telah di legalisir 1 lembar.

“Bagi siswa-siswi pendaftar, yang Surat Keterangan Hasil Ujian Nasionalnya belum terbit dapat di ganti dengan SKHUN sementara yang diterbitkan SMP/MTs masing-masing,” Katanya.

Selain itu, pendaftar juga dikenakan biaya pendaftaran Rp. 20.000,- dan menganti uang administrasi Rp. 5.000,-

“Namun siswa dari MTs Walisongo dan SMP Walisongo Pecangaan tidak dikenakan uang pendaftaran,” Ungkapnya.

Mukhlisin, menuturkan bahwa Madrasah Aliyah Walisongo menyediakan banyak beasiswa diantaranya adalah beasiswa bebas SPP 3 tahun.

“Bagi siswa yang mempunyai nilai rata-rata Ujian Nasional 8,5 atau lebih, dapat memperoleh beasiswa bebas SPP 3 tahun,” tuturnya.

Selain itu, lanjut Mukhlisin, banyak beasiswa yang lain seperti beasiswa berprestasi kelas, bantuan siswa miskin dari pemerintah dan beasiswa jamkesmas.

Pendaftaran

Pendaftaran peserta didik baru pada tahun ini berbeda dengan tahun lalu, pasalnya sekarang mengunakan sistem semi online.

“Pesatnya perkembangan zaman sekarang ini harus kita siasati, salah satunya adalah dengan sistem pendaftaran semi online itu,” ungkanya.

Panitia baru menggunakan sistem semi online karena kalau menggunakan sistem yang online dirasa kurang efektif untuk siswa tingkatan sekolah menengah pertama.

“Kalau pendaftaran online untuk siswa sekolah menengah pertama, dirasa kurang sehingga baru menggunakan semi online saja,” tuturnya.

Drs Rohmadi AF, Kepala MA Walisongo Pecangaan mengatakan selain mendapatkan pendidikan formal, siswa juga di bekali dengan pendidikan keagamaan.

“Siswa yang bersekolah di MA Walisongo selain kami beri pendidikan formal, juga kami berikan pendidikan secara moral dan keagamaan,” katanya. (Rif’ul Mazid Maulana)

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Islam Dulu Dan Kini

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Seorang pakar pendidikan Islam berdarah hadrami, al Habib Abu Bakar al Masyhur al Adni, Pendidikan Islam (Tarbiyah Islamiyah) adalah pendidikan dan peningkatan diri atas adab, akhlak, patuh akan syariat dan jauh akan larangannya. Mengikuti kata hati berdasarkan rasa tanggung jawab terhadap Dinnya serta rasa cinta pada Allah SWT. dan Rasulnya SAW. juga berkhidmat dengan cara yang benar pada umat sembari memasyarakatkan kebaikan dan menepis kehinaan dan kerendahan moral.  Pendidikan islam pada dasarnya merupakan suatu proses pengembangan tingkat kecerda

Sejarah Desa Troso

Sejarah Desa Troso tidak dapat di pisahkan dari peristiwa peperangan antara Sultan Hadirin dengan Arya Penangsang yang terjadi di sebuah daerah di Kabupaten Kudus. Pada peperangan tersebut Sultan Hadirin terbunuh oleh Arya Panangsang. Sultan Hadirin merupakan suami dari Ratu Kaliyamat adipati Jepara. Selanjutnya, jenazah Sultan Hadirin dibawa dari Kudus ke Jepara dengan cara dipikul oleh orang (Pengikutnya). Singkat cerita, ketika para pemikul jenazah sampai di suatu tempat, mereka telah menghirup bau yang busuk, dalam bahasa jawa berarti “Purwo” yang berarti permulaan dan “Gondo” yang berarti bau busuk. Sehingga daerah tersebut sekarang di beri nama Desa Purwogondo. Sesampainya di Pecangaan para pemikul jenazah tersebut sudah sangat lelah, namun karena itu menjadi suatu pengabdian kepada Pupundennya (Orang yang sangat di hormati) hal tersebut tetap di laksanakan.

Nikmatnya Horok-Horok Jepara

Nikmatnya Horok-horok Jepara Horok-horok merupakan makanan yang sudah tidak asing lagi di lidah masyarakat Jepara. Karena makanan itu tergolong, makanan yang murah meriah dan dapat ditemui diberbagai pedagang makanan, pasar-pasar hingga kios pinggir jalanan yang ada di Kabupaten Jepara. Namun horok-horok sulit di dapatkan di luar Jepara. Horok-horok adalah makanan ringan yang terbuat dari tepung pohon aren. Horok-horok umumnya dimakan dengan Sate Kikil, soto, bakso, gulai, dan sayur pecel. Selain itu dapat juga dimakan dengan diberi santan dan sedikit gula pasir, seperti bubur. (Wikipedia Indonesia) Selain itu horok-horok juga dapat dimakan bersama dengan sirup ataupun air gula. Sehingga manfaat horok-horok sangat banyak untuk di kombinasikan dengan berbagai makanan. Selain itu, horok-horok juga dapat di makan sendiri tanpa disandingkan dengan makanan lain. Cara membuat horok-horok adalah dengan tepung yang terbuat dari pohon aren. Metode mengambilnya menggunakan sisir rambut. Bentukn