Semenjak pagi ini, Jumat (18/07) beranda Fecebookku penuh dengan luapan kegembiraan dan kekecewaan teman-teman. Ada yang mengatakan nilainya terlalu baik, nanggung, ada pula yang menggeluh penuh sesal. IP, ya, indeks prestasi masih menjadi ukuran tingkat kesuksesan mahasiswa dalam bidang akademik di Perguruan Tinggi.
Meskipun sebenarnya tingkat kemampuan mahasiswa tidak bisa kita ukur semata-mata dari IP, namun hal itu masih menjadi hal yang penting dalam dunia perkuliahan. IP yang baik dapat menaikkan derajat seseorang dimata teman-temannya, sedangkan sebaliknya jika IP buruk akan menurunkan kepercayaan orang lain.
Penyesalan bukan menjadi jalan terbaik yang seharusnya kita lakukan, karena penyesalan hanya mendatangkan kesedihan dan penderitaan. IP, hanya menjadi tolak ukur kita dalam menempuh pendidikan, sehingga harus kita jadikan acuan pada semester berikutnya.
Untuk saat ini yang sudah dikaruniai nilai yang memuaskan, selayaknya untuk dipertahankan di semester mendatang. Sedangkan untuk yang sekarang masih diberi nilai pas-pasan harus meningkatkan intensitas belajarnya agar mendapatkan hasil yang lebih baik disemester berikutnya.
Jangan sesai yang sudah menjadi kenyataan saat ini, karena semua itu tidak akan mengubahnya. Namun, tataplah mentari dan berkatalah aku bisa melakukan yang lebih baik saat ini. Niscaya semangat itu yang akan membawa ke gerbang kesuksesan. (Rif'ul Mazid Maulana)