Langsung ke konten utama

Membendung Pengaruh Islamic State

Oleh: Ahmad Zaini
Beberapa bulan belakangan ini lagi santer diberitakan mengenai aksi Islamic state (IS) atau juga disebut Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Meskipun pusat  gerakannya ada di Timur Tengah tepatnya  di Irak, akan tetapi  pengaruhnya telah menarik banyak simpatisan di berbagai belahan dunia.

Pucuk pimpinan IS sendiri diduduki oleh Abu Bakar Al Bagdadi yang mengangkat dirinya sebagai khalifah serta menjadikan wilayah Irak dan Suriah sebagai negara Islam. Lebih lanjut Al Bagdadi ini memerintahkan agar semua umat Islam di dunia ini mematuhinya. Apakah ini termasuk nafsu berkuasa? 

IS sendiri mengklaim ingin mendirikan Daulah Islamiyah membentang mulai dari Asia Selatan, Asia Tengah, Timur Tengah, Afrika Utara, sampai sebagian wilayah benua biru, Eropa. Target serangan IS diarahkan terutama terhadap Muslim Syiah dan Kristen. IS sendiri memnyebarkan ideologinya melalui internet, termasuk Sosial Media. Paham yang menghendaki pendirian negara berdasarkan agama sangat membahayakan keberlanjutan Negara kesatuan Republik Indonesia.

Seperti yang Anda ketahui, Indonesia adalah negara dengan keberagaman. Lebih dari 300 suku menghuni daratan Indonesia. Selain itu agama Islam tidak satu-satunya agama yang ada dan diakui. Menengok  sejarah, ketika sila pertama Pancasila masih “Kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” saja ada keinginan dari saudara kita yang menginginkan pisah dari RI apalagi kalau ada gerakan pendirian Negara Islam di Indonesia. Jika itu terjadi bisa-bisa Indonesia tidak lebih dari Timur Tengah yang luluh lantak karena perang saudara. Banyak anak-anak trauma, meninggal, kehidupan tidak bisa normal seperti sekarang ini, dan hidup dipenuhi rasa takut karena terancam keselamatannya. Maukah negara kita  seperti itu? Renungkanlah!

Agar tidak terjadi yang demikian maka kita harus membendung pengaruh IS. bukan hanya diserahkan pada aparat keamanan tetapi kita juga harus berperan sekecil apa pun itu. Dalam mempertahankan negara, masyarakat sipil pun menjadi komponen dalam bela negara (baca: mempertahankan negara) selain komponen utama yakni Polri dan TNI.

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan demi mencegah pengaruh IS terhadap masyarakat. Pertama, pemahaman agama yang baik sangat diperlukan. Ketika pemahaman agama Islam rahmatan lil ‘alalamin sudah baik tidak akan terpengaruh paham IS. Meminjam kaidah ushul  fikih, mencegah kemudaratan lebih utama dibandingkan mencapai manfaat. Itu artinya, jika mendirikan negara Islam menurut IS untuk mencapai kemanfaatan, maka itu bisa menjadi kemudaratan tersendiri bila dilakukan di Indonesia. 

Kedua, meyakini bahwa NKRI memang harga mati. Jargon “NKRI Harga Mati” yang di-kampanyekan Habib Lutfi bin Yahya bukan isapan jempol belaka. Konsep NKRI merupakan konsep ideal bagi Indonesia. Meskipunn beda suku, ras, agama, tetapi tetap satu Indonesia. Ketiga, Sistem negara agama merupakan utopia yaitu sistem sosial politik yangg sempurna dan hanya ada dalam bayangan (khayalan) dan sulit atau tidak mungkin diwujudkan dalam kenyataan. 

Bukan hanya aparatur negara yang bisa membendung paham IS, kita juga bisa.

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Islam Dulu Dan Kini

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Seorang pakar pendidikan Islam berdarah hadrami, al Habib Abu Bakar al Masyhur al Adni, Pendidikan Islam (Tarbiyah Islamiyah) adalah pendidikan dan peningkatan diri atas adab, akhlak, patuh akan syariat dan jauh akan larangannya. Mengikuti kata hati berdasarkan rasa tanggung jawab terhadap Dinnya serta rasa cinta pada Allah SWT. dan Rasulnya SAW. juga berkhidmat dengan cara yang benar pada umat sembari memasyarakatkan kebaikan dan menepis kehinaan dan kerendahan moral.  Pendidikan islam pada dasarnya merupakan suatu proses pengembangan tingkat kecerda

Sejarah Desa Troso

Sejarah Desa Troso tidak dapat di pisahkan dari peristiwa peperangan antara Sultan Hadirin dengan Arya Penangsang yang terjadi di sebuah daerah di Kabupaten Kudus. Pada peperangan tersebut Sultan Hadirin terbunuh oleh Arya Panangsang. Sultan Hadirin merupakan suami dari Ratu Kaliyamat adipati Jepara. Selanjutnya, jenazah Sultan Hadirin dibawa dari Kudus ke Jepara dengan cara dipikul oleh orang (Pengikutnya). Singkat cerita, ketika para pemikul jenazah sampai di suatu tempat, mereka telah menghirup bau yang busuk, dalam bahasa jawa berarti “Purwo” yang berarti permulaan dan “Gondo” yang berarti bau busuk. Sehingga daerah tersebut sekarang di beri nama Desa Purwogondo. Sesampainya di Pecangaan para pemikul jenazah tersebut sudah sangat lelah, namun karena itu menjadi suatu pengabdian kepada Pupundennya (Orang yang sangat di hormati) hal tersebut tetap di laksanakan.

MA Walisongo Ikuti Lomba Perpajakan

Madrasah Aliyah Walisongo Pecangaan berpartisipasi pada kegiatan Lomba Perpajakan "Tax For Student", Kamis (29/09). Kegiatan yang diadakan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama, dipusatkan di Gedung Wanita Jepara. Kegiatan yang diperlombakan adalah Lomba Cedas Cermat, Lomba Performance dan Lomba Poster Perpajakan.   Bupati Jepara, Drs Hendro Martojo MM, dalam sambutannya menuturkan bahwa kegiatan tersebut merupakan proses sosialisasi kepada pelajar mengenai perpajakan. “Pelajar merupakan elemen terpenting dalam mewujudkan program Menuju Jepara Tertib Pajak (MJTP),” tutunya. Kegiatan yang diikuti oleh lima belas SMA se-kabupaten Jepara menempatkan MA Walisongo sebagai satu-satunya Madrasah Aliyah swasta yang mendapatkan undangan dari KPP Pratama Jepara. Mukhlisin, S.Pd, M.Sc,Wakil kepala bagian Kesiswaan mengatakan bahwa hal tersebut membuktikan bahwa MA Walisongo merupakan salah satu Madrasah Aliyah unggulan. “Tidak semua Madrasah Aliyah dapat mendapatkan kehormatan untuk megi