Semarang(29/3)-Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Wilayah Jateng-DIY, menggelar Konsolidasi Wilayah pada Minggu (29/Maret) di Pusat Kegiatan Mahasiswa Universitas (PKMU) Unnes. Acara konsolidasi ini dipimpin langsung oleh Presiden BEM Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto selaku Koordinator Wilayah Jateng-DIY, Muhammad Ali Husein.
Sebelum konsolidasi, kegiatan diawali dengan pemutaran Film “Samin vs Semen” yang dilanjutkan dengan diskusi kritis dengan pemantik diskusi seorang, budayawan Gunawan Budi Susanto atau yang akrab dipanggil Kang Putu. Suasana diskusi begitu interaktif antara seluruh peserta dan pemantik diskusi. Persoalan samin dan semen bukan sekedar soal kemakmuran ataupun pekerjaan tetapi bagaimana masayarakat bersahabat dengan alam, tanah adalah “siti” yang menjadi ibu bagi kehidupan disekitarnya, demikian ungkap Kang Putu ditegah-tengah diskusi yang dipandu moderator Ulul Mukmin selaku Menko Sosial dan Politik BEM KM Unnes.
Konsolidasi Wilayah yang dihadiri perwakilan dari 9 BEM se-Jateng dan DIY diataranya UGM, Unnes, Undip, UNY, Untidar, Unsoed, Upgris, UMY, dan Amikom Yogyakarta.ini berlangsung hidup dan reaksioner. Muhammad Ali Husein, Presma BEM Unsoed dalam konsolidasi mengatakan,“Boleh kita mengangkat isu-isu daerah, tapi jangan melupakan isu nasional. Selain itu pembahasan isu harus kita fokuskan, jangan melebar.”
Menanggapi banyaknya pemberitaan bahwa BEM SI akan menurunkan Jokowi-JK dengan hastagnya #IndonesiaDarurat, dengan tegas Muhammad Ali Husein menjawab, “BEM SI tidak berniat sedikitpun untuk melengserkan Jokowi dari pemerintahan.”. Konsolidasi yang dilakukan selama dua jam itu menghasilkan berbagai point diantaranya penguatan kajian yang berkelanjutan untuk setiap aksi sehingga ritme gerakan ini bisa masiv. Setelah konsolidasi nasional BEM SI Jogloseto akan melakukan konsolidasi kembali untuk melihat isu dan progres permasalahan dimasyarakat. (MAS)