Langsung ke konten utama

Isi Penolakan Masyarakat Peduli Kendeng


Press Release aksi
JM-PPK (Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng)

Salam,
Gerakan penyelamatan Jawa memasuki babak baru dengan adanya kasus Rembang. Lewat kasus ini kita menyaksikan bagaimana rakyat berjuang untuk memperjuangkan haknya akan kehidupan yg aman dari ancamn bencana. Disaat yg bersamaan kita juga menyaksikan bagaimana kebijakan pemeritah tidak berpihak kepada mereka yg miskin akses kebijakan. Sebuah kondisi yg oleh Soekarno disebut sebagi vivere pericoluso. Sebuah pengulangan dari proses penjajahan sebuah kelompok oleh kelompok lain.

Di kasus ini pula kita menyaksikan bagaimana solidaritas untuk Rembang menyebar di berbagai kota dengan beragam bentuk. Kota-kota seperti Jogja, Semarang, Surabaya, jakarta, Makassar, bali, bandung, dan lain-lain bahkan sampai keluar negeri oleh jaringan BMI menggelar berbagai aksi solidaritas untuk Rembang. Tak hanya aksi turun ke jalan, solidaritas juga hadir di media-media alternatif macam twitter, facebook, Youtube dan lainnya. Kasus Rembang menjadi penegasan tentang pentingnya menyelamatkan Jawa dari ancaman krisis.

Namun gerakan ini seakan menemui kebuntuan ketika formasi kebijakan pembangunan dan keberpihakan politik tidak pada mereka yang berpihak pada rakyat rembang yang memperjuagkan alam. Momentum krusial untuk kasus Rembang adalah putusan PTUN Semarang pada 16 April 2015. Untuk itu eskalasi kasus Rembang harus dinaikkan pada pengambil kebijakan di pusat kekuasaan, yaitu presiden Joko Widodo.
Sembilan ibu-ibu Rembang akan mengirim surat ke presiden Joko Widodo dan memainkan Lesungan di depan istana negara dengan harapan bisa bertemu dengan Presiden untuk membatalkan pembangunan pabrik semen PT. Semen Indonesia di Rembang dan di Kendeng. Aksi ini bertajuk "9 Kartini dari Rembang mencari Jokowi".

Melalui surat elektronik ini kami mengajak setiap individu maupun lembaga yang ingin befsolidaritas untuk mendukung aksi ini. aksi akan di gelar hari ini senin, 06 april 2014 pukul 16.00 Wib di depan istana negara.

Untuk kawan Jaringan yang ada di Jakarta silahkan bergabung bersama kami
Cp : A. Wijaya (08562740008)

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Islam Dulu Dan Kini

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Seorang pakar pendidikan Islam berdarah hadrami, al Habib Abu Bakar al Masyhur al Adni, Pendidikan Islam (Tarbiyah Islamiyah) adalah pendidikan dan peningkatan diri atas adab, akhlak, patuh akan syariat dan jauh akan larangannya. Mengikuti kata hati berdasarkan rasa tanggung jawab terhadap Dinnya serta rasa cinta pada Allah SWT. dan Rasulnya SAW. juga berkhidmat dengan cara yang benar pada umat sembari memasyarakatkan kebaikan dan menepis kehinaan dan kerendahan moral.  Pendidikan islam pada dasarnya merupakan suatu proses pengembangan tingkat kec...

Sejarah Desa Troso

Sejarah Desa Troso tidak dapat di pisahkan dari peristiwa peperangan antara Sultan Hadirin dengan Arya Penangsang yang terjadi di sebuah daerah di Kabupaten Kudus. Pada peperangan tersebut Sultan Hadirin terbunuh oleh Arya Panangsang. Sultan Hadirin merupakan suami dari Ratu Kaliyamat adipati Jepara. Selanjutnya, jenazah Sultan Hadirin dibawa dari Kudus ke Jepara dengan cara dipikul oleh orang (Pengikutnya). Singkat cerita, ketika para pemikul jenazah sampai di suatu tempat, mereka telah menghirup bau yang busuk, dalam bahasa jawa berarti “Purwo” yang berarti permulaan dan “Gondo” yang berarti bau busuk. Sehingga daerah tersebut sekarang di beri nama Desa Purwogondo. Sesampainya di Pecangaan para pemikul jenazah tersebut sudah sangat lelah, namun karena itu menjadi suatu pengabdian kepada Pupundennya (Orang yang sangat di hormati) hal tersebut tetap di laksanakan.

Nikmatnya Horok-Horok Jepara

Nikmatnya Horok-horok Jepara Horok-horok merupakan makanan yang sudah tidak asing lagi di lidah masyarakat Jepara. Karena makanan itu tergolong, makanan yang murah meriah dan dapat ditemui diberbagai pedagang makanan, pasar-pasar hingga kios pinggir jalanan yang ada di Kabupaten Jepara. Namun horok-horok sulit di dapatkan di luar Jepara. Horok-horok adalah makanan ringan yang terbuat dari tepung pohon aren. Horok-horok umumnya dimakan dengan Sate Kikil, soto, bakso, gulai, dan sayur pecel. Selain itu dapat juga dimakan dengan diberi santan dan sedikit gula pasir, seperti bubur. (Wikipedia Indonesia) Selain itu horok-horok juga dapat dimakan bersama dengan sirup ataupun air gula. Sehingga manfaat horok-horok sangat banyak untuk di kombinasikan dengan berbagai makanan. Selain itu, horok-horok juga dapat di makan sendiri tanpa disandingkan dengan makanan lain. Cara membuat horok-horok adalah dengan tepung yang terbuat dari pohon aren. Metode mengambilnya menggunakan sisir rambut. Bentukn...