Jepara - Pimpinan Komisariat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) MA Walisongo Pecangaan menggelar Gebyar Maulid Nabi Muhammad 1433 H baru-baru ini. Kegiatan yang dipusatkan dihalaman sekolah itu diikuti oleh ratusan peserta didik serta perwakilan dari SMP/MTs Se Kabupaten Jepara.
Laila Mazidatun Na’mah, Ketua Pimpinan Komisariat IPPNU MA Walisongo menuturkan bahwa kegiatan tersebut merupakan puncak dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. “Gebyar maulid ini merupakan puncak dari rangkaian acara yang telah kami laksanakan selama ini,” tuturnya.
Laela menjelaskan bahwa pada Gebyar Maulid tersebut diisi dengan beberapa acara. “Gebyar maulid ini dimeriahkan dengan lomba tumpeng dan Ritelling Story antar kelas serta pengajian akbar,” jelas Laela.
Drs Rohmadi AF, kepala Madrasah Aliyah Walisongo mengatakan bahwa peringatan maulid nabi merupakan momen untuk menambah keimanan kepada Allah SWT.
“Peringatan hari kelahiran maulid nabi merupakan sebuah momen untuk berinstropeksi diri, berbenah diri serta utamanya adalah menambah keimanan kita kepada Allah SWT,” katanya.
Rohmadi, mengharapkan kepada semua peserta didiknya untuk dapat mengambil pelajaran dari peringatan maulid tersebut.
“kami berharap setelah kegiatan ini siswa dapat mengambil suri tauladan dari jejak Rosulullah Muhammad SAW serta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” harapnya Rohmadi.
Melestarikan Tradisi
Ketua PC IPNU Jepara, Chusni Maulana dalam sambutannya mengatakan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad merupakan suatu bentuk pelestarian tradisi Nahdlatul ulama'.
“Pada era globalisasi sekarang ini banyak generasi muda yang tidak mengerti tentang tradisi dan kesunnahan Ahlusunnah Wal Jama’ah, sehingga dengan kegiatan ini kami berharap semua siswa akan lebih mengerti tentang tradisi-tradisi Nahdlatul Ulama,” katanya.
Gebyar Maulid Nabi Muhammad 1433 H tersebut juga di isi dengan Taushiyah dari KH Khumadillah, S.Ag pengasuh pesantren Al- Khumaidiyyah Jepara serta penampilan rebana Jamiyyah Sholawat Walisongo (Jawaso). (Rif'ul Mazid Maulana)