Langsung ke konten utama

Maulid Diharapkan Tingkatkan Kualitas Ibadah

Jepara-Bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, peserta didik diharapkan meningkatkan kualitas Ibadah kepada Allah SWT. Demikian pesan taushiyah KH Khumaidillah dalam “Gebyar Maulid Nabi” yang diselenggarakan Pimpinan Komisariat (PK) IPNU-IPPNU MA Walisongo Pecangaan, Kamis (02/2) bertempat di halaman sekolah setempat.

Menurut pengasuh Pesantren Al-Khumaidiyyah Jepara, untuk meningkatkan kualitas Ibadah perlu ditopang dengan Iman dan Taqwa (Imtaq). “Untuk meningkatkan Ibadah perlu didasari dengan Iman dan Taqwa,” katanya.
Taqwa, kata kiai Khumaid merupakan titel termulia dihadapan Allah SWT. “Meskipun Allah menciptakan makhluknya bersuku-suku dan berbangsa-bangsa tetapi yang membedakan adalah perihal Taqwa. Taqwa lebih mulia daripada jabatan apapun,” imbuhnya.

Sesudah Taqwa, lanjutnya perlu dikuatkan dengan syukur. Syukur atas nikmat Iman dan Islam. “Memperingati Maulid Nabi merupakan bagian daripada menyukuri nikmat. Aplikasinya adalah dengan mengamalkan ajaran Nabi Muhammad,” tambahnya.

Berkaitan dengan pengamalan, ia mengungkapkan cinta rasul dilakukan dengan menindaklanjuti sunah rasul. “Salah satu dari sunnah nabi ialah berjenggot seperti yang ditiru KH Hasyim Asyari, KH Abdullah Salam dan masih banyak lagi. Hal itu yang membedakan antara laki-laki dan perempuan,” ungkapnya.

Sunnah lain, jelasnya bahwa Nabi tidak mengajari kencing berdiri. “Makanya saya berharap kepada siswa laki-laki khususnya diusahakan ketika kencing jangan sampai sambil berdiri. Jika sambil berdiri jelas tidak ada bedanya dengan binatang,” jelasnya.

Ia sangat prihatin dengan kondisi kekinian. Kultur Barat telah menggerogoti sejumlah hukum Syar’i semisal cebok dengan tisu dan lain sebagainya. “Oleh karenanya sebagai generasi muda Islam harus berhati-hati menanggapi hal-hal yang demikian,” pesannya. (Syaiful Mustaqim)

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Islam Dulu Dan Kini

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Seorang pakar pendidikan Islam berdarah hadrami, al Habib Abu Bakar al Masyhur al Adni, Pendidikan Islam (Tarbiyah Islamiyah) adalah pendidikan dan peningkatan diri atas adab, akhlak, patuh akan syariat dan jauh akan larangannya. Mengikuti kata hati berdasarkan rasa tanggung jawab terhadap Dinnya serta rasa cinta pada Allah SWT. dan Rasulnya SAW. juga berkhidmat dengan cara yang benar pada umat sembari memasyarakatkan kebaikan dan menepis kehinaan dan kerendahan moral.  Pendidikan islam pada dasarnya merupakan suatu proses pengembangan tingkat kec...

Sejarah Desa Troso

Sejarah Desa Troso tidak dapat di pisahkan dari peristiwa peperangan antara Sultan Hadirin dengan Arya Penangsang yang terjadi di sebuah daerah di Kabupaten Kudus. Pada peperangan tersebut Sultan Hadirin terbunuh oleh Arya Panangsang. Sultan Hadirin merupakan suami dari Ratu Kaliyamat adipati Jepara. Selanjutnya, jenazah Sultan Hadirin dibawa dari Kudus ke Jepara dengan cara dipikul oleh orang (Pengikutnya). Singkat cerita, ketika para pemikul jenazah sampai di suatu tempat, mereka telah menghirup bau yang busuk, dalam bahasa jawa berarti “Purwo” yang berarti permulaan dan “Gondo” yang berarti bau busuk. Sehingga daerah tersebut sekarang di beri nama Desa Purwogondo. Sesampainya di Pecangaan para pemikul jenazah tersebut sudah sangat lelah, namun karena itu menjadi suatu pengabdian kepada Pupundennya (Orang yang sangat di hormati) hal tersebut tetap di laksanakan.

Nikmatnya Horok-Horok Jepara

Nikmatnya Horok-horok Jepara Horok-horok merupakan makanan yang sudah tidak asing lagi di lidah masyarakat Jepara. Karena makanan itu tergolong, makanan yang murah meriah dan dapat ditemui diberbagai pedagang makanan, pasar-pasar hingga kios pinggir jalanan yang ada di Kabupaten Jepara. Namun horok-horok sulit di dapatkan di luar Jepara. Horok-horok adalah makanan ringan yang terbuat dari tepung pohon aren. Horok-horok umumnya dimakan dengan Sate Kikil, soto, bakso, gulai, dan sayur pecel. Selain itu dapat juga dimakan dengan diberi santan dan sedikit gula pasir, seperti bubur. (Wikipedia Indonesia) Selain itu horok-horok juga dapat dimakan bersama dengan sirup ataupun air gula. Sehingga manfaat horok-horok sangat banyak untuk di kombinasikan dengan berbagai makanan. Selain itu, horok-horok juga dapat di makan sendiri tanpa disandingkan dengan makanan lain. Cara membuat horok-horok adalah dengan tepung yang terbuat dari pohon aren. Metode mengambilnya menggunakan sisir rambut. Bentukn...