Ketua OSIS MA Walisongo Memberikan Sambutan |
Jepara-Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Madrasah Aliyah Walisongo Pecangaan Jepara mengadakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) baru-baru ini. Kegiatan yang tempatkan di aula sekolat itu diikuti oleh puluhan peserta yang terdiri dari pengurus OSIS, IPNU-IPPNU, Pramuka, PMR dan PIK KRR.
Ketua OSIS MA Walisongo yang diwakili oleh Sekretarisnya Muhammad Miftahul Umam mengatakan bahwa Latihan Dasar Kepemimpinan itu diisi dengan beragam materi mulai dari motivasi organisasi, menegement organisasi, keadministrasian hingga kepemimpinan.
Ketua OSIS MA Walisongo yang diwakili oleh Sekretarisnya Muhammad Miftahul Umam mengatakan bahwa Latihan Dasar Kepemimpinan itu diisi dengan beragam materi mulai dari motivasi organisasi, menegement organisasi, keadministrasian hingga kepemimpinan.
“Pada LDK ini kami mengajarkan kepada seluruh pengurus organisasi untuk mendalami materi-meteri yang telah kami rencanakan. Selain itu, juga ditambah dengan istighosah dan Rapat Pleno pembentukan program kerja,” katanya.
Umam, menjelaskan LDK itu bertujuan untuk membentuk pengurus yang mempunyei etos kerja yang baik. “Latihan Dasar Kepemimpinan ini adalah langkah nyata kami dalam membentuk pribadi pengurus yang bertanggungjawab dan berkompeten,” jelasnya.
Kemandirian.
Muklisin, S.Pd, M.Sc Wakil Kepala bagian Kesiswaan MA Walisongo Pecangaan menuturkan bahwa siswa diharapkan akan mampu menjadi pribadi yang mandiri dan amanah.
“Dengan Pelatihan ini kami ingin membentuk siswa-siswa yang mandiri dan amanah sehingga kedepan akan terwujud pemimpin yang dapat mengayomi dan memakmurkan masyarakatnya,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa sebenarnya pembentukan jiwa kepemimpinan tidak dapat dilakukan sekali ataupun dua kali namun harus terus di asah setia saat.
“Untuk menghasilkan pemimpin yang benar-benar berkompeten perlu langkah yanh panjang dan lama. Namun dengan adanya Latihan Dasar Kepemimpinan ini setidaknya siswa dapat memiliki sedikit ilmu tentang leadership,” tambanya,
Drs Rohmadi AF Kepala MA Walisongo Pecangaan mengharapkan kepada seluruh peserta untuk dapat mengamalkan ilmu yang telah didapatkannya dalam kehidupan sehari-hari.
”Kami berharap pelatihan ini tidak hanya menjadi formalitas belakang, peserta juga harus dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan dalam kegiatan ini di kehidupan sehari-hari baik disekolah maupun dimasyarakat,” harapnya. (Rif'ul Mazid Maulana)