Oleh : Rif’ul Mazid Maulana
Pemuda merupakan elemen terpenting yang tidak dapat di pisahkan dengan keberlangsungan suatu bangsa. Bangsa yang memiliki pemuda yang cerdas, peduli dan berkomitmen terhadap bangsanya maka sudah pasti negera tersebut akan menjadi negara yang maju.
Pembentukan pemuda yang baik, cerdas dan berbudaya membutuhkan usaha-usaha yang nyata. Seperti pemberian pendidikan kewarganegaraan, pendidikan kerohanian hingga pendidikan karakter. Sehingga akan membentuk jiwa pemuda yang tangguh dan siap menghadapi persaingan dengan negara-negara lain di era global nanti.
Pemuda merupakan elemen terpenting yang tidak dapat di pisahkan dengan keberlangsungan suatu bangsa. Bangsa yang memiliki pemuda yang cerdas, peduli dan berkomitmen terhadap bangsanya maka sudah pasti negera tersebut akan menjadi negara yang maju.
Pembentukan pemuda yang baik, cerdas dan berbudaya membutuhkan usaha-usaha yang nyata. Seperti pemberian pendidikan kewarganegaraan, pendidikan kerohanian hingga pendidikan karakter. Sehingga akan membentuk jiwa pemuda yang tangguh dan siap menghadapi persaingan dengan negara-negara lain di era global nanti.
Akhir-akhir ini cintra pemuda Indonesia sebagai kaum berpendidikan sudah mulai luntur. Hal tersebut terbukti dengan semakin maraknya tawuran antar pelajar, kenakalan remaja, narkoba hingga yang paling mengejutkan baru-baru ini adalah terbongkarnya sindikat teroris yang melibatkan pemuda Indonesia. Sungguh ini menjadi tamparan yang keras bagi kita untuk mengembalikan citra pemuda seperti masa kemerdekaan silam.
Dulu, pemuda dianggap sebagai kaum yang disegani dan dihormati karena pemikiran-pemikirannya yang pro terhadap kemajuan bangsa dan negara. Mulai dari peristiwa lahirnya sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 yang di prakarsai oleh Budi Utomo hingga reformasi Indonesia.
Sumpah pemuda merupakan komitmen pemuda diseluruh Indonesia yang mengaku bahwa bertumpah darah yang satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia hingga menjunjung tinggi bahasa bersatuan bahasa Indonesia. Komitmen tersebut selalu terpatri dalam jiwa pemuda Indonesia.
Peristiwa kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 agustus 1945 juga tidak dapat dipisahkan dari tekat dan perjuangan pemuda Indonesia. Pemuda yang telah mengetahui kekalahan bangsa Jepang ingin segera untuk merdeka. Keinginan dan komitmen tersebut membuahkan hasil yang gemilang, Indonesia dapat terlepas dalam belenggu penjajahan yang ratusan tahun telah di rasakan.
Selanjutnya, kesatuan dan komitmen pemuda Indonesia juga terbukti pada masa reformasi tahun 1998. Pemuda Indonesia pada saat itu melakukan demostrasi besar-besaran hingga terjadi kekacauan dan kerusuhan di tanah air. Peristiwa tersebut ditandai dengan berakhirnya masa orde baru tersebut telah membuka bangsa Indonesia dari sikap tertutup penguasa orde baru. Sikap keras pemuda Indonesia tersebut yang didasari dengan niat tulus untuk memperbaiki bangsa Indonesia dari genggaman penguasa orde baru.
Yang menjadi pertanyaan sekarang ini adalah apa yang harus kita lakukan sebagai generasi penerus bangsa di era globalisasi? Tentunya peran besar kita sangat berarti bagi keberlangsungan kemajuan bangsa Indonesia. Dengan mengolah dan mendidik sumber daya manusia (SDM) di semua sektor generasi sekarang diharapkan akan lebih pandai, cerdas dan mempunyai komitmen yang besar kepada tanah air tercinta ini.
Perjuangan
Perjuangan pemuda di era globalisasi sekarang ini tidak lagi dengan penjajah ataupun penguasa namun lebih kepada dampak-dampak dari globalisasi. Arus global yang menggeliat ini tidak dapat dibendung ataupun dihalangi namun dapat kita manfaatkan sebagai upaya menahlukkan dunia. Kita perlu belajar dari semua hal yang ada sekarang ini, mulai dari tehnologi, bahasa dunia hingga budaya negara lain. Tanpa melupakan budaya warisan nenek moyang kita.
Indonesia memiliki banyak kekayaan, baik peruba hasil alam, budaya maupun produk hasil karya orang Indonesia. Sebagai generasi muda kita mempunyai tanggung jawab yang besar untuk selalu melestarikan dan mengembangkannya. Banyak hal yang dapat kita lakukan dalam rangka mengembangkan produk budaya Indonesia. Misalnya dengan memakai produksi asli Indonesia, mempelajari budaya Indonesia hingga melestarikan keelokan alam nusantara. Perjuangan tersebut membutuhkan komitmen bersama sehingga gagasan tersebut dapat di jalankan seluruh generasi muda yang ada di nusantara.